Bincang Santai Jurnalis Bareng Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi berfose bersama awak media di rumah dinasnya. (istimewa) Samarinda, DiswayKaltim.com - Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi sudah berjaga hingga pukul 07.30 Wita. Lengkap dengan pakaian dinasnya. Beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga ikut mendampingi. Senin (28/1/2020), wagub mengagendakan bincang santai bareng wartawan. Di rumah dinasnya Jalan Milono I, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota. Persis depan Taman Samarendah. "Banyak bujur daftarnya ini. Wartawan ni mirip- mirip muhanya (wajahnya,red), tapi honornya beda-beda," canda Hadi membuka sesi diskusi yang disambut tawa awak media. Coffee morning atau Ngopi Bareng ala Wagub Kaltim ini dihadiri puluhan awak media dan pimpinan redaksi media cetak, elektronik dan media online serta organisasi wartawan (AJI, PWI dan IJTI). Diskusi berlangsung hangat dan penuh canda Menurut Hadi, perlu kerjasama antara pemerintah daerah dan media di Kaltim dalam hal penyajian berita yang berkualitas. Tanpa bermaksud mengintervensi independensi profesi jurnalis, Hadi ingin ada persamaan persepsi media dalam memperjuangkan Kaltim Berdaulat. Ditengah penunjukan IKN yang berada di Kaltim. "Kalau urusan ke pusat, kencang-kencang saja beritanya," tegasnya. Pemberitaan yang dimaksud adalah selalu mengingatkan pemerintah pusat. Agar masyarakat lokal dan pemerintah daerah wajib dilibatkan secara optimal dalam mensukseskan IKN. Hadi atas nama pemerintah daerah dan masyarakat sangat mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang berani memutuskan memindahkan IKN keluar Pulau Jawa. Agar ketimpangan di Jawa dan luar Jawa dapat diatasi. "Itulah kenapa saya katakan kita harus berkompeten, terampil, berkualitas dan berdaya saing. Bukan hanya masyarakatnya, juga aparatur pemerintah, kepala daerah juga perwakilan kita di DPR RI dan DPD RI. Kalau perlu banyak orang Kaltim yang jadi pejabat di kementerian bahkan jadi menteri," tegas mantan Anggota DPR RI ini. Termasuk para jurnalis di Kaltim. Harus terus meningkatkan kompetensinya. Agar dapat menyajikan pemberitaan yang berkualitas. Hadi berjanji akan memberikan fasilitasnya. Berupa kuota beasiswa khusus untuk awak media. Dari program beasiswa Kaltim. "Beasiswa juga untuk wartawan pak. Tapi mau kuliah bujur-bujur," kata Hadi yang disambut antusias para juru tinta. Beasiswa yang dimaksud untuk jenjang pendidikan perguruan tinggi atau kuliah bagi jurnalis yang bisa menunjang profesi kewartawanan. Hadi secara khusus meminta Dinas Pendidikan Kaltim mendata dan mencatat daftar wartawan yang ingin melanjutkan kuliahnya. "Tolong Pak Kepala Dinas lah. Daftar dan catat wartawan yang mau kuliah. Terserah nanti, apakah pola beasiswa tuntas atau stimulan. Yang mau S1, S2 dan S3 sampai es teler, silakan," kelakarnya lagi. Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Anwar Sanusi menjelaskan kriteria dan persyaratan calon penerima beasiswa bagi waratwan akan sama diberlakukan bagi calon penerima beasiswa umumnya. Hanya saja, mereka harus menyertakan Sertifikat Uji Kompetensi Wartawannya. "Selain kompetensinya (uji kompetensi wartawan/UKW) disertakan, juga akreditasi perguruan tinggi dan IPKnya. Serta beberapa persyaratan dan ketentuan lainnya. Yang pasti sesuai keinginan Pak Wagub Hadi, kita siap fasilitasi beasiswa bagi wartawan," pungkasnya. (lim/boy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: