4 Orangutan Sitaan BKSDA Akhirnya Pulang ke Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat
RUMAH BARU: Ini adalah satu dai 4 orangutan yang dilepasliarkan di Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat, Kutai Timur.-(Dok. BKSDA Kaltim)-
Di pusat rehabilitasi, keempat orangutan ini menjalani serangkaian pelatihan untuk memulihkan perilaku alaminya.
Mereka belajar memanjat, berayun di pohon, mencari buah-buahan hutan, hingga membuat sarang – keterampilan yang penting untuk bertahan hidup di alam liar.
BACA JUGA: Kritik Terhadap Pj Gubernur Soal Reklamasi, Purwadi: Jangan Sekadar Menjadi Wacana Tanpa Aksi Nyata
BACA JUGA: DPRD Kaltim Desak Perusahaan Tambang Laksanakan Reklamasi
"Orangutan peliharaan perlu menjalani rehabilitasi untuk memutus ketergantungan pada manusia. Jika mereka sudah menunjukkan perilaku seperti orangutan liar, maka mereka dianggap layak dilepasliarkan," jelas Kepala BKSDA Kaltim, M. Ari Wibawanto melalui keterangan tertulis, dikutip Jumat (17/1/2025).
Proses pelepasliaran orangutan sitaan BKSDA Kaltiim di Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat.-(Dok. BKSDA Kaltim)-
Hutan Lindung sebagai Rumah Baru
Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat dipilih sebagai lokasi pelepasliaran karena memenuhi syarat sebagai habitat alami orangutan.
Kawasan ini berada di bawah pengelolaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kelinjau.
Proses pelepasliaran berlangsung lancar, dengan orangutan yang langsung terpantau menjelajah hutan dan mencari pakan.
BACA JUGA: Hujan Lebat Bisa Berlangsung hingga Februari, BMKG dan BPBD Berau Imbau Masyarakat Waspada
Untuk memastikan adaptasi berjalan dengan baik, tim dari Centre for Orangutan Protection (COP) akan melakukan monitoring intensif selama tiga bulan ke depan.
Tim ini akan mengawasi pergerakan, kondisi kesehatan, dan kemampuan keempat orangutan dalam bertahan hidup di habitat barunya.
Pelepasliaran ini merupakan hasil kerja sama multipihak yang melibatkan BKSDA Kalimantan Timur, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), KPHP Kelinjau, COP, Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim dan masyarakat lokal.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam melestarikan populasi orangutan Kalimantan yang semakin terancam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: