Cegah PMK Pada Hewan Ternak di Kaltim, DPKH Siapkan 10 Ribu Dosis Vaksinasi
Andri Darmawan di peternakan sapi miliknya di Desa Tani Bhakti, Loa Janan, Kukar.-Bayong/Disway-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Guna mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim menyiapkan 10 ribu dosis vaksin.
Kepala DPKH Kaltim Fahmi Himawan, mengatakan pihaknya mencatat kasus PMK di Bumi Etam masih terbilang minim, jika dibandingkan dengan daerah lain seperti Jawa dan Bali.
“Di tahun 2024, terdapat 132 kasus PMK di Kaltim. Meskipun 83 ekor telah sembuh dan 34 ekor dipotong, 15 ekor kambing mati akibat penyakit ini,” ucap Fahmi, Kamis, (9/1/2025).
Fahmi menyebut, PMK bukan hanya menyerang sapi, melainkan juga kambing, dimana penyakit ini ditandai dengan gejala klinis seperti air liur berlebihan, luka di mulut dan kuku, serta penurunan nafsu makan.
BACA JUGA:Hasanuddin Sebut Program Makan Bergizi di Kaltim Bukan Ditunda, Tapi Fokus Pada Ini
BACA JUGA:Andi Harun Tegur DPUPR Terkait Proyek Revitalisasi Drainase dan Trotoar
“PMK bukan penyakit zoonosis, artinya tidak menular ke manusia. Daging hewan yang terinfeksi PMK masih aman dikonsumsi setelah disembelih,” sebutnya.
Ia melanjutkan, jika melihat kembali pada tahun 2024, kasus PMK di Kaltim tersebar di beberapa daerah seperti Bontang, Kutai Kartanegara (Kukar), dan Kutai Timur (Kutim). Sementara itu, di Balikpapan, terdapat sapi yang datang dari Bali dan terindikasi PMK.
“Sapi-sapi tersebut saat ini masih dalam karantina di Balikpapan dan tidak akan dikeluarkan hingga dinyatakan sembuh,” tegasnya.
Oleh sebab itu, guna mencegah penyebaran PMK, DPKH Kaltim telah melakukan berbagai upaya. Sepanjang tahun 2024, telah dilakukan vaksinasi PMK sebanyak 114.886 dosis untuk sapi, babi, domba, kambing, dan rusa.
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan disinfektan, antibiotik, vitamin, dan peralatan pendukung lainnya untuk penanganan PMK.
BACA JUGA:Agusriansyah Sebut Kaltim Butuh Kebijakan Strategis untuk Jawab Bonus Demografi
BACA JUGA:Komisi IV DPRD Samarinda Akan Rapat bersama Disdikbud Bahas Program MBG
Dan rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk asosiasi peternak, telah dilakukan untuk mempercepat penanganan PMK. Tak hanya itu, pelatihan kader vaksinasi untuk penyakit PMK dan Lumpy Skin Disease (LSD) juga telah dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: