Polda Kaltim Terus Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Balita di Balikpapan
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yuliyanto. (Disway/ Chandra)--
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Polda Kalimantan Timur tengah menangani kasus dugaan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap seorang balita perempuan berusia dua tahun.
Adapun laporan terkait kasus ini sebelumnya telah diterima pada 4 Oktober 2024.
Hingga kini, proses penyelidikan masih berlangsung dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Balikpapan.
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yuliyanto, menyampaikan bahwa kasus ini sangat kompleks karena korban masih sangat kecil dan belum mampu memberikan keterangan secara rinci.
"Kami telah melakukan empat kali pemeriksaan terhadap korban dengan pendampingan dari pekerja sosial UPTD PPA Balikpapan. Namun, hasilnya belum maksimal. Oleh karena itu, kami telah meminta bantuan tenaga ahli dari Kementerian PPA untuk mendukung proses ini," jelasnya pada Senin (23/12/2024).
BACA JUGA : Kapten Kapal Hilang Saat Perbaiki Propeler di Muara Kaman
Selanjutnya ia menjelaskan bahwa pendampingan terhadap korban telah dilakukan secara bertahap, mulai dari 21 Oktober, 6 November, 4 Desember, hingga 16 Desember.
Kombes Pol Yuliyanto menegaskan pentingnya pendampingan tersebut untuk membantu korban mengatasi trauma dan memberikan keterangan lebih jelas.
"Pemeriksaan dilakukan dengan bahasa yang dimengerti oleh anak. Kami berupaya menggunakan pendekatan yang sesuai agar informasi yang diperoleh lebih akurat," tambahnya.
Salah satu tantangan utama dalam kasus ini adalah identifikasi pelaku.
Berdasarkan keterangan awal, korban menyebut nama "Pak De" dalam sebuah video.
BACA JUGA : Polsek Loa Janan Mendominasi Penghargaan Personel Berprestasi di Polres Kukar
Namun, Kombes Pol Yuliyanto menjelaskan bahwa hingga saat ini, pihak kepolisian belum dapat memastikan siapa yang dimaksud.
"Nama itu memang disebutkan oleh anak, tetapi korban belum bisa menjelaskan secara rinci siapa orang tersebut," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: