Simon Torres Sinaga: Sempat Dilarang Keluarga, Kini Justru jadi Duta Olahraga Kaltim 2024

Simon Torres Sinaga: Sempat Dilarang Keluarga, Kini Justru jadi Duta Olahraga Kaltim 2024

Simon Torres menerima pengjhargaan sebagai Duta Olahraga Kaltim 2024. -Gatan/disway-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Sempat dilarang ibunda ikut karate, Simon Torres tidak pupus harapan. Dari yang awalnya ikut-ikutan teman, konsistensinya berbuah manis. Mengantarkan ia meraih predikat Duta Olahraga Kaltim 2024.

Usianya baru 16 tahun. Ia merupakan siswa SMAN 5 Balikpapan. Di usia yang masih sangat muda, Simon Torres bahkan telah menorehkan berbagai prestasi di tingkat kota, provinsi, hingga nasional.

Kini, ia menambah pencapaiannya dengan menjadi Duta Olahraga Kalimantan Timur 2024, sebuah peran yang diembannya dengan penuh kebanggaan.  

Namun, perjalanan Torres, begitu dia biasa dipanggil, tidak selalu mulus. Saat masih kecil, ia sempat dilarang mengikuti karate oleh ibunya.

BACA JUGA:Perjalanan Sirennina Atmojo jadi Duta Olahraga Kaltim 2024: Pandemi COVID-19 Mengubah Segalanya

"Waktu kelas 2 SD, saya melihat teman-teman ikut ekskul karate di sekolah. Saya tertarik, tapi saat itu ibu saya menahan formulir pendaftaran selama dua bulan," kenangnya.  

Semangat Torres yang besar membuatnya kembali meyakinkan sang ibu. Dengan tekad yang kuat, ia akhirnya diperbolehkan ikut. Karate, yang awalnya hanya sekadar ikut-ikutan teman, kini menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupnya.  

“Puji Tuhan, dari situ saya terus keterusan, bisa menghasilkan prestasi, mulai dari kota, provinsi, hingga nasional,” ujarnya.   

Sebagai atlet karate, prestasi lelaki muda ini sudah tak diragukan lagi. Baru-baru ini, ia menjuarai Liga Pelajar Provinsi di Samarinda. Tak hanya itu, pada 24 Desember mendatang, ia akan bertanding di ajang internasional Unesa Cup di Surabaya.  

Sosok yang juga hobi menyanyi dan bermain musik ini tak hanya berprestasi di arena olahraga, tetapi juga piawai berbicara di depan publik. Perjalanan menjadi duta olahraga bermula dari ajang serupa di Balikpapan. Setelah memenangkan seleksi di tingkat kota, Simon melaju ke tingkat provinsi.  

BACA JUGA:Dispora Kaltim: Duta Olahraga Harus Jadi Teladan Gaya Hidup Sehat

“Awalnya nervous (gugup, Red.), apalagi banyak petinggi yang menilai. Tapi setelah menjelaskan visi misi, rasanya sangat senang, apalagi bisa juara 1. Itu menjadi pengalaman luar biasa,” ungkapnya.  

Sebagai duta olahraga, Torres ingin menginspirasi generasi muda untuk menjadikan olahraga sebagai bagian dari kehidupan mereka. Menurutnya, olahraga bukan hanya menyehatkan, tetapi juga membuka peluang untuk menorehkan prestasi hingga ke tingkat internasional.  

“Saya ingin mengajak masyarakat, khususnya anak muda, untuk terus berolahraga. Olahraga bisa membawa nama kota atau provinsi kita ke kancah nasional hingga internasional,” katanya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: