Seperti Ini Bentuk Pelayanan yang Diberikan RSUD AWS untuk Pasien
Direktur RSUD AWS, Dr David Masjhoer.-Gatan/disway-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda terus memperkuat perannya sebagai rumah sakit rujukan utama di Kaltim.
Direktur RSUD AWS, Dr David Masjhoer, mengatakan bahwa pelayanan paripurna adalah pendekatan yang memastikan semua kebutuhan pasien terpenuhi. Mulai dari edukasi hingga rehabilitasi.
“Kami memiliki program rutin bernama Pendidikan Kesehatan Rumah Sakit (PKRS), di mana pasien dan keluarganya mendapatkan edukasi langsung. Baik secara resmi maupun melalui edukasi langsung dari dokter, perawat, atau tenaga kesehatan lainnya,” ujar Dr. David.
Dari sisi layanan kuratif, RSUD AWS telah dilengkapi dengan berbagai terapi modern, termasuk obat-obatan, operasi, hingga terapi penyinaran.
BACA JUGA:Hanya Ada 8 di Indonesia, RS AWS Samarinda Punya Layanan Kedokteran Nuklir
BACA JUGA:Harga Makanan di Teras Samarinda Dikeluhkan, Pemkot Coba Kontrol
Sementara itu, unit rehabilitasi medik rumah sakit ini mencatat jumlah kunjungan tertinggi di Kalimantan Timur dengan berbagai kasus.
“Keseimbangan antara upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif adalah kunci pelayanan kesehatan paripurna. Semua langkah ini mendukung peningkatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan,” jelas Dr David.
Sebagai bagian dari pendekatan holistik, RSUD AWS meluncurkan program Tepis Lara. Yakni program yang dirancang untuk mendukung pendamping pasien atau caregiver. Khususnya mereka yang merawat pasien penyakit kronis seperti kanker.
“Merawat pasien kanker tidak mudah. Pendamping sering menghadapi tekanan besar, mulai dari beban fisik hingga emosional. Program "Tepis Lara" bertujuan membantu mereka mengelola stres dan memberikan ruang untuk saling mendukung,” tambahnya.
BACA JUGA:Akmal Malik Beri Catatan Khusus Pelayanan Rumah Sakit AWS
BACA JUGA:Atlet DOD Kaltim Tunjukkan Taring di Kejurnas Balap Sepeda
RSUD AWS juga mencatat jumlah kunjungan pasien yang tinggi sepanjang 2024. Dari Januari hingga September, terdapat 163.713 kunjungan rawat jalan, dengan rata-rata 936 pasien per hari. Untuk rawat inap, jumlah kunjungan mencapai 24.514 pasien, atau sekitar 90 pasien per hari.
Rumah sakit ini juga memastikan setiap layanan berjalan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ketat, tidak hanya untuk keselamatan pasien tetapi juga untuk kenyamanan selama perawatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: