Hanya Ada 8 di Indonesia, RS AWS Samarinda Punya Layanan Kedokteran Nuklir
Instalasi Kedokteran Nuklir di RS AW Sjahranie Samarinda untuk pengobatan kanker.-(Disway Kaltim/ Gathan)-
“Layanan ini menjadi terobosan penting, terutama karena AWS adalah rumah sakit pertama di luar Jawa yang memenuhi standar Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). Kami melayani pasien dari berbagai wilayah, sehingga akses pengobatan lebih terbuka,” ujar Direktur RSUD AWS, Dr. David Masjhoer.
Salah satu keunggulan layanan Kedokteran Nuklir adalah penggunaan isotop radioaktif yang bekerja langsung pada area kanker.
BACA JUGA: Pemerintah Kembangkan Pengobatan TBC Menjadi Lebih Singkat
BACA JUGA: Terus Kembangkan Daya Tarik Maratua dengan Pembangunan Insfrastruktur
Selama terapi, pasien menjalani isolasi ketat di ruangan khusus atau “bunker” selama 3 hari untuk mencegah paparan radiasi terhadap orang lain.
“Dengan 9 tempat tidur dalam ruangan khusus, pasien kanker tiroid menjalani isolasi hingga 3 hari demi keamanan, karena pancaran radiasi dari tubuh pasien perlu ditangani dengan sangat hati-hati,” tambahnya.
Fasilitas di AWS meliputi Kamera Gamma SPECT untuk kebutuhan diagnostik dan 8 ruang isolasi radioaktif (RIRA) yang memadai untuk terapi pasien secara aman.
Dalam rentang waktu 2022 hingga April 2024, instalasi ini telah melayani lebih dari 3.000 pasien.
BACA JUGA: Ketika Pemilih Memilih Tidak Memilih
Dengan layanan Kedokteran Nuklir yang terus berkembang, RSUD AWS tak hanya memperkuat posisinya sebagai pusat layanan unggulan di Kaltim, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan layanan kesehatan tingkat nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: