Basri Merasa Kebijakannya Dibatasi

Basri Merasa Kebijakannya Dibatasi

Basri Rase Wakil Wali Kota Bontang. (ist) === Bontang - Merasa tidak pernah terlibat dalam pengambilan kebijakan dalam urusan pemerintahan, Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase menganggap dirinya tidak berwenang di Pemerintahan. Ia menilai hanya memiliki jabatan, namun tidak bisa mengambil kebijakan. "Saya punya pulpen, tapi tidak punya tinta," ungkapnya saat mengembalikan formulir ke DPD PAN Bontang, Minggu (19/1). Dirinya sudah mantap maju berpasangan sebagai calon wakil wali kota, mendampingi Adi Darma sebagai bakal calon wali kota Bontang di pilkada Bontang. Basri menyebut, ada banyak hal yang bisa dilakukan di Bontang. Mengingat Bontang adalah Kota Jasa dan Industri. "Ketika ada industri, maka tidak boleh ada kelompok tertentu yang menguasai industri. Begitu juga dengan berinvestasi di Bontang. Tidak boleh ada kelompok tertentu yang menguasai investasi. Tidak boleh SDM kita seakan mati di lumbung padi, " tuturnya. Ia juga ingin agar tidak ada investor dari luar menguasai Bontang, tanpa memberdayakan kontraktor lokal. "Kalau ada yang tanya bagaimana hubungan pemerintah dengan masyarakat, saya jawab, kalau pemerintah itu baik-baik saja, ya tapi itu cuma permukaan luarnya. Sedangkan masyarakatnya sebagian “mati suri”, sebagian lagi bersenang-senang, dan sebagian sekarat. Itu terjadi karena Bontang dikuasai oleh kelompok-kelompok tertentu," ucapnya. Basri melanjutkan, jika dirinya terpilih kembali, maka ia akan mengubah Bontang agar tidak hanya dikuasai oleh kelompok tertentu. "Di Bontang ini kalau hanya mengandalkan industri itu tidak bisa. Karena industri semakin lama akan semakin habis. Kita harus membuka peluang kerja dari berbagai sektor yang ada," lanjutnya. (fah/hdd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: