Fraksi Gelora Kutim Soroti Pentingnya Transparansi dalam Belanja Transfer

Fraksi Gelora Kutim Soroti Pentingnya Transparansi dalam Belanja Transfer

Perwakilan Fraksi Gelora Amanat Perjuangan DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Hj Mulyana.-dok.--


Banner DPRD Kutai Timur.----

KUTIM, NOMORSATUKALTIM - Perwakilan Fraksi Gelora Amanat Perjuangan DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Hj Mulyana menekankan pentingnya transparansi dan ketepatan sasaran dalam belanja transfer sebesar Rp 1,191 triliun, yang mencakup bantuan untuk masyarakat.

Belanja transfer merupakan pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah untuk memberikan bantuan atau dukungan keuangan kepada individu, kelompok atau entitas lain, baik itu pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah, maupun masyarakat secara langsung.

"Sebesar Rp 1,191 triliun, yang merupakan 10,7 persen dari total belanja, harus dikelola dengan baik agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat," ujarnya.

Hal tersebut disampaikan dalam rapat paripurna ke-20 masa persidangan ke-1 tahun sidang 2024/2025, ruang sidang utama DPRD Kutim, Jumat (22/11/2024).

Hj Mulyana menjelaskan bahwa belanja transfer mencakup berbagai bentuk bantuan yang diberikan kepada masyarakat.

"Mekanisme pemberian bantuan harus transparan dan tepat sasaran agar tidak menimbulkan ketimpangan atau potensi penyalahgunaan," tegasnya.

Ia menambahkan bahwa transparansi dalam pengelolaan belanja transfer sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

"Kami berharap semua pihak dapat berkomitmen untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar sampai kepada yang membutuhkan," katanya.

Wakil ketua komisi D itu juga mengingatkan bahwa pengawasan yang ketat diperlukan untuk mencegah penyalahgunaan dana.

"Kami akan terus mendorong agar ada sistem pengawasan yang efektif dalam setiap tahap pemberian bantuan," ungkapnya.

Hj Mulyana berharap pandangan ini dapat menjadi masukan yang konstruktif bagi semua pihak terkait.

"Semoga pandangan ini bisa menjadi masukan yang konstruktif bagi semua pihak guna terselenggaranya sistem pemerintahan yang baik," harapnya.

Pihaknya mengaku berkomitmen untuk terus mengawasi dan memberikan masukan terkait penggunaan belanja transfer.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat," pungkasnya. (*/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: