APT Pranoto Uji Coba Parkir Cashless

APT Pranoto Uji Coba Parkir Cashless

PELAYANAN parkir di Bandara APT Pranoto Samarinda mulai diuji coba menggunakan sistem cashless parking. Atau pembayaran parkir non tunai. Uji coba sudah dilakukan sejak Kamis (16/1/2020) lalu. Kepala Bandara APT Pranoto Samarinda Dodi Dharma Chayadi mengatakan alasan penerapan kebijakan itu. Katanya itu merupakan jawaban atas keluhan masyarakat pengguna jasa bandara terkait panjangnya antrean saat masuk. Dengan sistem non tunai, diharapkan mobilisasi keluar masuk bandara menjadi lebih cepat. Hanya saja penerapan sistem parkir non tunai tersebut baru sebatas sosialisasi kepada masyarakat. Belum diterapkan secara penuh dengan meniadakan parkir secara tunai. "Untuk mengurai kepanjangan antrean itu, kami bekerja sama dengan beberapa bank untuk menerapkan sistem tersebut," jelasnya. Dodi menyatakan, rencana sosialisasi akan belangsung selama sebulan. Memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan transaksi nontunai. Setelah itu akan dievaluasi kembali. Jika memang memungkinkan, masyarakat sudah teredukasi dan menggunakan transaksi non tunai, maka akan diterapkan secara total. "Tapi kami memaklumi, belum semua masyarakat kita di Kaltim siap transaksi ini. Kami tidak tahu sampai kapan, kami tidak kaku, kami coba sosialisasikan saja terus," beber Dodi. Saat ini, sekitar 500 mobil dan 800 motor per hari parkir dan keluar masuk Bandara APT Pranoto. Dengan pendapatan dari jasa parkir hampir Rp 1 miliar. Dari total Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 25 miliar pada tahun 2019. Tahun ini, Bandara APT Pranoto menargetkan Rp 60 miliar PNBP dengan kenaikan tarif parkir hampir dua kali lipat. "Ini salah satu sarana untuk memperbaiki semuanya. Bisa pakai e-card enggak pakai tunai. Tapi masih kita uji coba. Pakai uang tunai juga masih bisa," imbuhnya. Dodi berharap penerapan sistem ini dapat diterima oleh masyarakat. Ia juga berjanji akan terus memperbaiki segala fasilitas sarana dan prasarana di Bandara APT Pranoto lebih baik lagi. "Kami terus menggali pendapatan-pendapatan dari bandara, untuk hasilnya memperbaiki segala fasilitas yang ada. Bagaimana menjadikan bandara APT Pranoto ramah untuk semuanya, termasuk pejalan kaki nanti kita akan buatkan jalur masuk keluar bandara," pungkas Dodi. (lim/boy/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: