Donggala Kirim Batu, Balikpapan Sodorkan Pelatihan

Donggala Kirim Batu, Balikpapan Sodorkan Pelatihan

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dan Bupati Donggala Kasman Lassa, menunjukkan kerja sama antar dua daerah tersebut.

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Bupati Donggala, Kasman Lassa menyodorkan kerja sama pengiriman batu dalam pertemuan dengan Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, Selasa (16/7/2019).

Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah memang dikenal sebagai “eksportir” berbagai jenis bebatuan ke wilayah Kalimantan. Mineral bukan logam itu merupakan bahan bangunan untuk menunjang pembangunan di Balikpapan mulai dari proyek jalan, jembatan hingga gedung-gedung bertingkat.

"Ada 15 kecamatan di Kabupaten Donggala yang menghasilkan dan mengirim berbagai jenis batu, mulai dari batu kerikil, batu abu, batu gajah ke Kalimantan. Bukan cuma Balikpapan,” kata Kasman Lassa.

Dia menyebut, pengiriman batu ke Balikpapan cukup besar, yakni 5 tongkang perpekan.

Meski dikenal sebagai daerah penghasil batu, pendapatan daerah kabupaten itu sangat kecil. Tahun lalu, kabupaten berpenduduk 301 ribu jiwa ini hanya mampu merealisasikan pendapatan asli daerah sebesar Rp 70 miliar.

“Pengiriman batu-batu itu menyumbang pendapatan terbesar untuk daerah kami, tapi kontribusinya sangat kecil,” imbuh Kasman Lassa.

Melalui kerja sama itu, Kasman Lassa berharap pendapatan daerahnya meningkat.

“Kami juga berkomunikasi dengan daerah lain agar dapat bekerja sama. Kami tak ingin SDA kami habis, tapi pendapatan yang masuk kas daerah kecil”.

Untuk mencegah hal itu, Pemkab Donggala bakal melakukan pola perizinan dan jalinan usaha satu pintu. Sedangkan bisnis usaha tersebut akan dilakukan perusahaan daerah dari Donggala dan Balikpapan.

“Jadi nanti, beli batunya melalui perusahaan daerah. Kalau sekarang ini masih dilakukan masing-masing secara perseorangan, jadi batu diambil, diangkut dan dikirim ke luar daerah. Makanya nggak ada pemasukan ke kas daerah," kata dia.

Di tempat yang sama, Balikpapan menawarkan pola kerjasama lainnya. “Kami akan mendorong pengusaha lokal untuk menjalin usaha di sektor itu. Menurut saya, memang lebih baik kan bisnis to bisnis, karena lebih mudah. Ini kan menyangkut berapa kebutuhan, bagaimana pengadaannya, nanti diajak pengusaha-pengusaha kita," kata Rizal Effendi.

Balikpapan menawarkan kerja sama bidang pendididikan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Donggala. Terlebih jarak antara Donggala dengan Balikpapan terbilang cukup dekat.

Kemudian kedua daerah diawali dengan meneken kerja sama di sektor pertanian dan peternakan. Sebagai salah satu sentra penghasil sapi potong terbesar, Donggala diharapkan dapat memenuhi kebutuhan daging sapi Balikpapan. Sedangkan potensi sektor lain seperti hasil-hasil bumi, padi gabah, perikanan, dan pariwisata juga dijajaki. (K/fey/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: