Injeksi Polimer di Lapangan Tanjung Menunjukkan Hasil Positif

Injeksi Polimer di Lapangan Tanjung Menunjukkan Hasil Positif

Senior Manager Exploitation PEP Aset 5, Raam Krisna.

Balikpapan, DiswayKaltim.com – Upaya enhanced oil recovery (EOR) dengan teknik injeksi polimer pada sumur tua yang sudah lama diproduksi (mature field) pada Lapangan Tanjung, mulai menunjukkan respons positif.

“Di sumur T-115 dan T-137 sudah mulai ada respons. Artinya, sdh mulai ada peningkatan,” sebut Senior Manager Exploitation PEP Aset 5 Raam Krisna saat ditemui di ruangannya, Senin (15/7/2019).

Raam mengatakan, sejak Desember tahun lalu, metode perolehan minyak tahap lanjut dengan injeksi polimer (polymer flooding) memang sedang diuji coba pada sumur-sumur tua di Lapangan Tanjung, Kalimantan Selatan.

Inovasi dengan teknik ini dilakukan untuk mengambil minyak yang tersisa di dalam reservoir, namun tidak bisa naik ke permukaan baik dengan metode perolehan primer (natural flowing) ataupun perolehan sekunder (water flooding).

Metode injeksi polimer kini sedang dilakukan pada sumur T-046. Raam menyebut, sumur ini pada 1990-an pernah dilakukan EOR dengan menggunakan air (water flooding) dan berhasil.

Seiring waktu, metode ini pun sudah tidak mampu mengangkat minyak ke permukaan dan harus dilakukan metode lanjutan dengan injeksi polimer.

”Injeksi polimer ini juga harus melihat karakter reservoir. Lapangan Tanjung memang cocok dengan metode ini. Hubungan batuan harus nyambung dengan pelamparan reservoir lebih luas. Kalau cuma spot-spot agak susah,” bebernya.

Investasi yang dibutuhkan untuk metode ini juga cukup tinggi. Untuk satu sumur disebut bisa menghabiskan 3 juta dolar Amerika atau sekitar Rp 43,5 miliar (kurs 14.500).

“Masih kita kaji secara keekonomian. Kalau berhasil maka akan dilakukan menyeluruh untuk sumur-sumur lain,” sebutnya.

Sekadar diketahui, injeksi polimer merupakan salah satu teknik kimiawi yang digunakan dalam enhanced oil recovery (EOR). Metode ini banyak digunakan karena pengaplikasiannya relatif sederhana. Recovery minyak yang didapat pun relatif besar dibandingkan dengan injeksi air secara konvensional. (eny/dah).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: