KPU Mahulu Ajak Masyarakat Tidak Golput di Pilkada 2024

MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mahakam Ulu (KPU Mahulu ) menyosialisasikan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 lewat kegiatan jalan sehat dan senam sehat, Sabtu (12/10/2024) pagi.

Kegiatan diikuti ribuan masyarakat, TNI-POLRI, Bawaslu dan Pemkab Mahulu. Semua peserta yang hadir dalam kegiatan itu mengenakan baju berwarna krem bertuliskan “Ayo ke TPS, Sukseskan Pilkada serentak Tahun 2024”.

Ketua Divisi Partisipasi Masyarakat, Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Pengembangan Informasi (Parmas Sosdiklih) KPU Mahulu, Yulia Djiu Hong mengapresiasi antusias masyarakat yang telah hadir dalam kegiatan jalan sehat tersebut.

Menurutnya, kegiatan itu sekaligus menyosialisasikan pendidikan pemilih, menjelang Pilkada yang digelar 27 November 2024 mendatang.

BACA JUGA: Akhirnya, KPU Mahulu Tetapkan 27.869 DPT untuk Pilkada 2024

BACA JUGA: KPU Mahulu Resmi Tetapkan Tiga Pasangan Calon Pilkada 2024

"Kegiatan ini sebagai pendidikan pemilih sekaligus bagian dari upaya meningkatkan partisipasi pemilih Pilkada," jelas Yulia Djiu Hong.

Ia mengemukakan saat ini tahapan Pilkada 2024 telah memasuki masa kampanye yang dimulai pada 25 September sampai 24 November atau tiga hari sebelum pemungutan suara.

Karena itu, KPU selaku penyelenggara teknis Pilkada mengajak masyarakat setempat yang telah memiliki hak pilih, untuk datang ke TPS saat hari pemungutan suara, sehingga dapat menyalurkan hak pilih sesuai hati nurani masing-masing.

"Sebagai penyelenggara teknis, kami mengajak masyarakat wajib pilih berpartisipasi dalam pilkada dengan hadir menyalurkan hak suara di TPS. Tanggal 27 November 2024 adalah pesta demokrasi, jangan Golput,” serunya.

BACA JUGA: Bupati Mahulu Tegaskan Pentingnya Peran Masyarakat dalam Pembangunan

BACA JUGA: Pemkab Mahulu Usulkan APBD Perubahan 2024 Senilai RP 2,7 Triliun

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat Mahulu agar cerdas menjadi pemilih, salah satunya menghindari praktik politik uang atau money politik, karena praktik tersebut merupakan pelanggaran tindak pidana yang berpotensi menurunnya kualitas demokrasi.

Sebagai informasi, kegiatan jalan sehat itu disertai pembagian ribuan kupon doorprize menarik kepada peserta, seperti mesin cuci, kulkas, sepeda, dan beberapa jenis barang doorprize menarik lainnya.

Sumber: