Membentuk Jiwa Sosial Anak Sejak Dini, 4 Lokasi RBRA Disediakan di Balikpapan

Membentuk Jiwa Sosial Anak Sejak Dini, 4 Lokasi RBRA Disediakan di Balikpapan

Salah satu lokasi fasilitas Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) yang ada di Balikpapan Selatan. -Chandra Ismi-nomorsatukaltim.disway.id

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Dalam upaya mengurangi ketergantungan anak-anak terhadap gawai dan memperkuat interaksi sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan telah membuka Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) di beberapa area terbuka.

Fasilitas ini bertujuan memberikan alternatif aktivitas yang lebih interaktif dan edukatif bagi anak-anak.

Kepala DP3AKB Balikpapan, Heria Prisni, mengatakan inisiatif ini merupakan bagian dari program untuk mengubah kebiasaan bermain anak-anak yang cenderung terfokus pada gadget seperti TikTok.

Dengan RBRA, diharapkan anak-anak dapat mengalihkan perhatian mereka ke aktivitas yang lebih positif.

“Anak-anak biasanya bangun tidur dan langsung membuka gawai mereka. Dengan adanya RBRA ini, kami berharap kebiasaan tersebut dapat tergantikan dengan kegiatan yang lebih interaktif,” ungkap Heria, Jumat (11/10/2024).

BACA JUGA: Transaksi di Bawah Baliho, Pria di Balikpapan Miliki 16 Paket Sabu (disway.id)

RBRA di Balikpapan telah dibangun di empat lokasi, yakni Taman Bekapai, Taman Puspoyudo, Islamic Center, dan Taman Tiga Generasi.

Keberadaan RBRA tidak hanya memberi manfaat bagi anak-anak, tetapi juga mengurangi beban orang tua yang sebelumnya harus membawa anak-anak ke mal untuk mencari tempat bermain.

“RBRA menyediakan tempat yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak untuk bermain sekaligus berinteraksi satu sama lain, yang bisa membantu mengembangkan kemampuan motorik mereka,” lanjutnya.

Heria menambahkan, DP3AKB berencana untuk memperluas jumlah RBRA dengan menyusun Rencana Strategis (Renstra) 2025, meskipun tantangan anggaran dan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) untuk menjaga keamanan anak-anak menjadi perhatian utama.

BACA JUGA: Kampanye Rendi-Eddy Diganggu di Balikpapan Barat, Tim Pemenangan Tempuh Jalur Hukum (disway.id)

“Kami perlu memastikan ada petugas yang menjaga anak-anak saat bermain agar tidak terjadi kecelakaan,” tuturnya.

Selain itu, fasilitas ini juga berfungsi sebagai ruang terbuka hijau yang bermanfaat bagi masyarakat.

Kolaborasi dengan berbagai pihak seperti kelurahan, kecamatan, dan sektor swasta diharapkan dapat memperkuat Balikpapan sebagai Kota Layak Anak (KLA), yang telah mendapatkan status Utama dengan nilai 891 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: