Legislator Paser Minta Disperindagkop Tinjau Ketersediaan Stok Gas Melon Bersubsidi
Anggota DPRD Paser, Andi Muhammad Rizal Ashari saat mendengarkan curhat warga Desa Kerta Bakti mengenai tabung elpiji 3 kilogram.-(Foto/ Istimewa)-NOMORSATUKALTIM
PASER, NOMORSATUKALTIM - Kelangkaan stok hingga mahalnya harga elpiji bersubsidi 3 kilogram masih jadi momok bagi masyarakat Kabupaten Paser. Bahkan persoalan ini terjadi terus menerus.
Apa yang dirasakan warga sampai ke telinga Anggota DPRD Paser, Andi Muhammad Rizal Ashari.
Legislator muda itu mendengarkan langsung curhatan ibu-ibu dari Desa Kerta Bakti, Kecamatan Long Ikis.
"Dari apa yang disampaikan ibu-ibu bahwa harga tabung gas 3 (tiga) kilogram melebihi harga standar Rp 28 ribu. Ada yang beli Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu," kata Rizal kepada NOMORSATUKALTIM, Senin (7/10/2024).
BACA JUGA: Burhanuddin Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada Paser
BACA JUGA: Kursi Wakil Ketua DPRD Paser Belum Ditetapkan
Meskipun ada stok, warga kerap harus mengantre hingga 2 hari.
Dirinya meminta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Kabupaten Paser untuk memantau kestabilan harga dan ketersediaan stok tabung melon.
"Menginginkan agar agen atau toko yang menjual gas elpiji 3 kilogram menyesuaikan harga yang memang seharusnya," jelas Politisi Partai Demokrat itu.
Nantinya Disperindagkop-UKM dapat terjun langsung di lingkungan warga, mengontrol tiap-tiap toko yang menjual tabung melon.
BACA JUGA: Anggota DPRD Paser Edwin sebut GSMS Bantu Kembangkan Seni
BACA JUGA: AKD DPRD Paser Terbentuk Pekan Depan
Pasalnya, gas elpiji jadi kebutuhan dasar bagi masyarakat.
"Agar menjual tabung gas subsidi dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat terutama masyarakat menengah ke bawah," jelas Rizal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: