Isran Noor-Hadi Mulyadi Optimistis Raup 75 Persen Suara di Kukar

KUKAR, NOMORSATUKALTIM – Pasangan Calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 01, Isran Noor-Hadi Mulyadi, yakin meraih kemenangan hingga 75 persen di Kukar. Hal itu disampaikan saat acara pengukuhan tim pemenangan di Kukar, di Ballroom Hotel Elty Singgasana, Tenggarong, Senin 07 Oktober 2024.

Paslon petahana ini menunjukkan optimisme mereka untuk kembali memenangkan kontestasi Pilgub. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh dan pendukung setia Isran-Hadi.

Isran Noor memberikan pesan penting kepada tim pemenangannya. Ia menekankan pentingnya menjaga soliditas dan bekerja sama secara terstruktur agar mencapai target kemenangan di Kukar.

BACA JUGA:Isran Hadi Dinilai Peduli Sektor Pendidikan Kaltim

BACA JUGA:Isran Noor Singgung Program Gratispol Rudy-Seno: 'Darimana Dananya?'

“Saya berpesan kepada tim untuk bekerja sama dengan baik, memiliki perencanaan yang matang, dan tetap menjaga kebersamaan,” kata Isran Noor, saat diwawancarai oleh para awak media.

Ia juga menegaskan agar setiap pendukung dan simpatisan tidak terlibat dalam praktik yang merusak nama baik. Seperti menyebarkan fitnah atau saling menjatuhkan antar calon.

“Kami tidak boleh memfitnah orang atau saling menjatuhkan. Bicara fakta boleh, termasuk menyoroti rekam jejak keluarga calon yang akan memimpin Kaltim,” tambahnya

Sementara itu, Suriadi, Ketua tim pemenangan Isran-Hadi di Kukar, mengungkapkan akan segera melakukan rapat konsolidasi.

BACA JUGA:Rudy Mas'ud Ngobrol Asik dengan Jokowi di Nusantara Fun Run 2024, Bahas Apa?

BACA JUGA:Konsolidasi DPC Partai Gerindra Menangkan Rudy-Seno serta Andi Harun di Pilgub dan Pilwali 2024

Rapat ini bertujuan mematangkan strategi dan meningkatkan efektivitas tim pemenangan dalam menghadapi berbagai tantangan selama kampanye.

“Dalam waktu dekat, kami akan mengadakan rapat konsolidasi guna mempersiapkan langkah-langkah konkret di Kukar. Kami akan mengerahkan seluruh tim dan relawan,” kata Suriadi.

Ia juga menyebutkan bahwa timnya sudah menyiapkan langkah antisipatif untuk mengatasi perilaku pemilih yang pragmatis, terutama terkait ancaman politik uang.

Sumber: