Pembangunan Rumah Sakit di Muara Badak Ditarget Rampung 2025

Pembangunan Rumah Sakit di Muara Badak Ditarget Rampung 2025

Herry Asdar, DPRD Kukar.-Ari Rachiem-nomorsatukaltim.disway.id

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Anggota DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Herry Asdar optimistis pembangunan rumah sakit di Kecamatan Muara Badak dapat diselesaikan pada tahun 2025 dengan fasilitas lengkap. Termasuk sarana prasarana dan sumber daya manusia.

Ia menyampaikan bahwa rumah sakit ini merupakan salah satu kebutuhan utama warga di Daerah Pemilihan (Dapil) III, yang mencakup wilayah Muara Badak, Marangkayu, dan Anggana.

“Harapannya tahun depan kalau bisa sudah selesailah rumah sakitnya,” kata Herry

Herry menjelaskan, alasan utama pemilihan lokasi rumah sakit di Kecamatan Muara Badak adalah posisinya yang strategis, terletak di antara Anggana dan Marangkayu.

Menurutnya, lokasi ini akan memudahkan masyarakat sekitar dalam mengakses layanan kesehatan dengan lebih cepat dan merata.

Ia menambahkan, layanan kesehatan merupakan hak dasar yang harus diperoleh semua masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu.

Dengan adanya rumah sakit ini, diharapkan masyarakat tidak perlu lagi bepergian jauh untuk mendapatkan perawatan kesehatan, yang juga akan menghemat waktu dan biaya.

“Karena selama ini kan masyarakat kita di Marangkayu harus berobat ke Bontang. Kami di Anggana ke Samarinda. Jadi dengan rumah sakit ini, masyarakat Dapil III bisa lebih mudah mengakses layanan kesehatan,” ungkap Herry.

Pembangunan rumah sakit ini diharapkan tidak hanya mempercepat akses layanan kesehatan, tetapi juga mampu meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat di wilayah tersebut. Herry menekankan bahwa infrastruktur kesehatan di daerah terpencil harus diperhatikan dengan serius, mengingat akses yang sulit di beberapa daerah membuat pelayanan kesehatan masih jauh dari optimal.

Lebih lanjut, Herry berharap pembangunan rumah sakit di Muara Badak bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang selama ini harus bepergian jauh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

 “Warga dari Marangkayu harus menempuh perjalanan panjang ke Bontang, sedangkan dari Anggana ke Samarinda. Tentunya rumah sakit ini akan sangat membantu,” tambahnya.

Dengan target penyelesaian pada 2025, Herry berharap segala persiapan, mulai dari pembangunan fisik hingga persiapan tenaga medis, dapat diselesaikan tepat waktu. (*/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: