Suami Aniaya Istri dengan Asbak Kayu di Kukar Hingga Luka di Kepala

Suami Aniaya Istri dengan Asbak Kayu di Kukar Hingga Luka di Kepala

ilustrasi KDRT-Shutterstock-

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM - Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terjadi di Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara pada Jumat (27/9/2024).

Korban, seorang wanita berinisial J (34), mengalami luka serius setelah dipukul dengan asbak kayu oleh suaminya.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.00 Wita, namun baru diketahui oleh warga dan pihak RT sekitar pukul 15.30 Wita. Mereka segera melaporkan insiden tersebut ke pihak kepolisian.

“Kami baru tahu sekitar jam setengah empat sore dan langsung melapor ke polisi,” ujar Nurdiansyah, Ketua RT 39 Loa Ipuh.

BACA JUGA: Bawaslu Kukar Minta Baliho Kampanye Calon Petahana Dicabut

BACA JUGA: Catat! Berikut ini Fokus Bambang Arwanto selama Menjabat Pj Bupati Kukar

Korban mengalami luka parah di bagian kepala yang menyebabkan pendarahan hebat. “Korban mengaku dihantam dengan asbak kayu dan mengalami luka berat di kepala. Saat ini, korban dirawat di RSUD A.M. Parikesit karena lukanya memerlukan tindakan medis,” ungkap Kapolsek Tenggarong, AKP Sukardi.

Korban dan pelaku diketahui tinggal di sebuah rumah kontrakan di kawasan tersebut. Pasangan ini berasal dari Sulawesi Selatan dan diduga menikah secara diam-diam atau kawin lari.

“Mereka pasangan yang tinggal ngontrak, berasal dari satu kampung yang sama di Sulsel,” tambah Nurdiansyah.

Ketua RT setempat menjelaskan, meskipun sering mengalami kekerasan dari suaminya, korban bersikeras menolak untuk diselamatkan atau melakukan visum.

BACA JUGA: Promosi Judi Online Lewat Live Streaming Bugil, Perempuan Asal Balikpapan Ini Diciduk Polisi

BACA JUGA: Polres Kutai Kartanegara Tangkap Sindikat Pencuri Mobil di Muara Muntai

“Korban mengaku sudah sering dipukuli, tetapi menolak diselamatkan dan tidak mau visum. Bahkan saat pelaku kabur, korban tetap menolak untuk diberikan penanganan,” jelas Nurdiansyah.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami motif kekerasan yang terjadi dan sedang memburu pelaku yang kabur setelah kejadian.

“Kami masih menyelidiki motif lebih lanjut dan mencari keberadaan pelaku,” tutup AKP Sukardi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: