19 Keluarga Korban Kebakaran Pasar Petung Terima Bantuan, Totalnya Mencapai Rp 95 Juta
Proses penyerahan bantuan kepada korban kebakaran di Kelurahan Petung, Penajam Paser Utara, sudah dilaksanakan secara simbolis. Bantuan uang tunai itu akan ditransfer ke rekening 19 kepala keluarga terdampak.-ist--
Banner Diskominfo PPU-Reza-nomorsatukaltim.disway.id
PENAJAM, NOMORSATUKALTIM – Korban kebakaran di Kelurahan Petung, Penajam Paser Utara (PPU) mendapat bantuan berupa uang tunai. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) PPU Saidin yang menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis kepada korban kebakaran di pemukiman dan pasar, Jumat 23 Agustus 2024.
Saidin mewakili Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun yang berhalangan hadir.
Bantuan tersebut merupakan penyaluran dana dari Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Penajam, yakni sebesar Rp 95 juta.
Saat dijumpai, Saidin mengatakan, bencana kebakaran ini sudah ketiga kalinya terjadi dalam tahun 2024 di Kelurahan Petung. Diketahui sebelumnya, pada awal Ramadan lalu telah terjadi kebakaran di wilayah yang sama serta satu di kawasan pemukiman. Ia berharap bantuan ini dapat digunakan sebaik mungkin, terutama untuk modal usaha.
Penyaluran bantuan ini diserahkan kepada korban kebakaran yang terdampak. Peristiwanya pada 31 Juli 2024. Sebanyak 19 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak kebakaran di Pasar Petung itu.
“Penyaluran ini nantinya akan diserahkan kepada 19 orang dan harapan saya bantuan ini betul-betul dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan modal usaha,” ungkapnya.
Sementara itu, Lurah Petung Achmad Fitriady menambahkan, saat ini sedang gencar mensosialisasikan bahaya mengenai instalasi listrik dan arus pendek ketika tidak pernah di cek secara berkala.
“Kami (Kelurahan Petung) bersama PLN juga sudah mensosialisasikan hal itu kepada masyarakat, terutama pada bulan Agustus ini agar berhati-hati untuk memasang umbul-umbul agar tidak berpotensi terhadap tegangan listrik,” ujarnya.
Pun, Kelurahan Petung beserta jajaran mengimbau kepada masyarakat setempat melalui jejaring sosial yaitu pesan WhatsApp untuk lebih mengawasi diri setelah terjadinya peristiwa kebakaran itu.
“Artinya dari kita sendiri untuk melihat lingkungan dan posisi kita agar terhindar dari marabahaya dan musibah. Jadi tidak henti-hentinya dari pihak pemerintah melalui kelurahan untuk menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat khusunya di wilayah Kelurahan Petung ini,” jelas Lurah.
TRANSFER VIA REKENING
Terpisah, Kepala BSI KCP Penajam Julianto menjelaskan, setelah musibah kebakaran di Pasar Petung ini pihaknya mengajukan ke BSI Maslahat untuk menyalurkan dana CSR bagi korban terdampak.
“Karena BSI Maslahat itu menghimpun dana ziswaf (Zakat, Infaq, Sadaqah dan Wakaf) kemudian menyalurkannya. Nah, itu kan menyalurkannya harus benar-benar kepada orang, salah satunya kepada masyarakat yang terdampak kebakaran ini,” jelasnya.
Ia juga mengharapkan agar bantuan yang disalurkan melalui BSI Maslahat itu tepat guna dan bisa dipergunakan bagi korban terdampak sebaik-baiknya. Penyaluran itu nantinya melalui rekening, masing masing akan mendapatkan penyaluran sebanyak Rp 5 juta.
“Jadi dalam penyerahan nanti, arahan dari BSI Maslahat itu disalurkan melalui rekening, karena rata-rata pedagang terdampak kebakaran kemarin sudah memiliki rekening BSI. Bagi yang belum punya rekening BSI akan kita bantu untuk proses buka rekening, jadi rekening yang kita bukakan itu namanya (jenis tabungan) Wadiah, tanpa biaya administrasi. Jadi, kalau pun dia suatu saat narik full 5 juta, insya Allah, gak ada potongan apa pun,” imbuhnya. (Zan/*DiskominfoPPU)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: