BI: Tidak Ada Transaksi Minimal Pembelian Menggunakan QRIS

BI: Tidak Ada Transaksi Minimal Pembelian Menggunakan QRIS

Salah satu warung di Balikpapan yang menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran.-chandra/disway-

"Meskipun mereka sudah memiliki QR barcode QRIS, tidak semua orang menggunakannya untuk transaksi. Ini menjadi tantangan, karena data di perbankan menunjukkan sekitar 40 persen QR yang tersedia belum digunakan untuk transaksi," ungkap Robi.

Untuk meningkatkan penggunaan QRIS, Bank Indonesia juga akan terus melakukan edukasi kepada para merchant.

BACA JUGA:Ditemukan QRIS Palsu, BI Kaltim Imbau Masyarakat Berhati-Hati

"Kami terus mengedukasi mereka agar QRIS menjadi pilihan utama dalam transaksi masyarakat," imbuhnya.

Terkait dengan waktu masuknya dana, Robi memastikan bahwa sejak tahun lalu, transaksi QRIS sudah berbasis real-time.

"Artinya, transaksi akan langsung masuk secara real-time; dahulu, transaksi membutuhkan waktu H+1, sekarang sudah H+0," jelasnya.

Menurut Robi Ariadi, Bank Indonesia juga membuka diri terhadap masukan masyarakat.

BACA JUGA:Fasilitasi Judi Online, Aplikasi Pembayaran Digital Terancam Sanksi Kemenkominfo

"Saya pikir Bank Indonesia selalu menerima masukan dari masyarakat. Kami selalu memiliki program-program yang kami berikan agar menjadi pilihan bagi masyarakat. Kami juga mendukung transaksi non-tunai, sehingga kami tidak perlu mencetak uang lagi," pungkas Robi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: