Uji Coba Terus Berlanjut, Balikpapan City Trans Berlakukan Tap E-Money

Uji Coba Terus Berlanjut, Balikpapan City Trans Berlakukan Tap E-Money

Balikpapan City Trans (Bacitra/ BCT). (istimewa)--

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Bus Balikpapan City Trans (Bacitra/ BCT) akan melanjutkan uji coba operasionalnya mulai 1 hingga 20 Agustus 2024 mendatang.

Selama periode uji coba ini, penumpang diwajibkan menggunakan e-money meskipun tidak dikenakan biaya perjalanan.

Rute yang dilalui bus ini mencakup Bandara SAMS Sepinggan hingga Pelabuhan Semayang, serta berbagai lokasi strategis lainnya di kota.

BACA JUGA : Perhatian, Layanan Bus BACITRA Dihentikan Sementara Mulai Rabu

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Balikpapan, Adwar Skenda Putra, penggunaan e-money wajib dilakukan untuk pembayaran.

"Meski masih dalam tahap uji coba, setiap penumpang harus melakukan tap e-money dengan tarif nol rupiah. Tujuannya agar masyarakat terbiasa dan tidak lagi naik bus sembarangan," ujarnya saat dikonfirmasi pada Jumat (26/7/2024) malam.

BACA JUGA : Pedagang Liar Pasar Pandansari Tetap Jualan Meski ‘Kucing-kucingan’

Keputusan ini diambil setelah melakukan evaluasi dari uji coba sebelumnya dan hasil kesepakatan dalam pertemuan dengan pihak terkait.

Rute bus yang dilalui mencakup berbagai titik utama di Balikpapan dan akan disesuaikan dengan rute angkot berdasarkan analisa dan kajian yang telah dilakukan.

“Penyusunan rute angkot sudah melalui analisa, namun kajian lebih lanjut dilakukan untuk mendukung perubahan anggaran. Dengan rerouting, kita sudah berusaha mengintegrasikan rute-rute ini," tegasnya.

BACA JUGA : Perayaan Harkopnas ke-77, Berbagai Produk Unggulan Koperasi dan UMKM Terpajang di Pentacity Mall

Selama 1-20 Agustus 2024, layanan Balikpapan City Trans akan tersedia bagi masyarakat umum sesuai koridor yang ditetapkan.

Penggunaan e-money diutamakan karena menurut Adwar lebih efisien dibandingkan dengan Q-RIS yang masih belum bisa diterapkan sepenuhnya.

"Soal penggunaan e-money saja dan tidak menggunakan Q-RIS, itu keputusan Kementerian. Namun e-money lebih efektif saat ini dibandingkan Q-RIS. Bahkan di Jakarta pun Q-RIS belum bisa diterapkan sepenuhnya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: