Bahas Minusnya Kondisi Mahulu, Yohanes Avun Singgung Harga Diri Negara

Bahas Minusnya Kondisi Mahulu, Yohanes Avun Singgung Harga Diri Negara

Mobil Dinas Wabup Mahulu, Yohanes Avun terpaksa harus ditarik karena tak mampu menaklukkan tebalnya lumpur di ruas jalan Kutai Barat menuju Mahakam Ulu. -(Disway Kaltim/ Iswanto)-

MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Progres pembangunan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kerap menjadi sorotan publik. Terutama infrastruktur jalan dan ketersediaan jaringan telekomunikasi yang kurang memadai.

Diketahui, akses transportasi andalan menuju kabupaten yang berbatasan dengan Serawak, Malaysia itu hingga kini masih mengandalkan jalur Sungai Mahakam. Jalur darat memang ada, namun kondisinya tidak layak, karena masih berupa jalan tanah.

Selain itu, ketersediaan jaringan telekomunikasi di kabupaten yang baru berusia 10 tahun itu juga tidak lancar. 

Sinyal Telkomsel memang tersedia di beberapa titik Ibu Kota Kabupaten Mahulu, namun soal kualitas jangan ditanya. Berbanding bumi dan langit jika disandingkan dengan ibu kota kabupaten lain di Kaltim. Bahkan di titik tertentu, sama sekali tidak ada sinyal alias blank spot.

BACA JUGA: Tahun ini, Pemkab Mahulu Usulkan 1.002 Formasi CASN

Kondisi ini pun kerap mengundang kritik masyarakat, namun nyaris tak pernah ada perubahan. Masyarakat setempat menilai, kampung halamannya sedang dianaktirikan, baik oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim maupun pemerintah pusat.

Terkait hal itu, Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun mengatakan bahwa timbulnya penilaian seperti itu merupakan hal yang wajar. Karena kondisi di lapangan memang masih tertinggal jauh ketimbang daerah lain di Kaltim, apalagi Pulau Jawa.

“Menurut saya kalau ada penilaian seperti itu ada benarnya juga, buktinya kita (Kabupaten Mahulu) yang tertinggal di Kaltim ini,” ucap Yohanes Avun kepada Nomorsatukaltim, Selasa (9/7/2024).

Avun menilai, hingga kini perhatian dari pemerintah pusat terhadap proses pembangunan di Mahulu masih jauh dari kata optimal. Terbukti akses-akses penghubung antar kabupaten hingga kecamatan di Mahulu masih sangat sulit dijangkau.

BACA JUGA: Yohanes Avun Minta Pemerintah Pusat Serius Perbaiki Jalan di Mahulu

Ia memaklumi minimnya perhatian dari Pemprov Kaltim. Bisa jadi, kata Yohanes Avun, karena terbatasnya anggaran atau ada sektor lain yang perlu dioptimalkan.

Tapi berbicara soal administrasi, akses jalan dari Kabupaten Kutai Barat menuju kecamatan paling ujung di Mahakam Ulu mestinya menjadi perhatian. Menurut Yohanes Avun, jalan tersebut hingga kini masih non status. 

Seharusnya, kata Avun, kontribusi pemprov maupun pemerintah pusat dalam proses pembangunan infrastruktur di Mahulu harus betul-betul serius.

Menurutnya, harga diri negara tentu akan dilihat dari sejauh mana kemajuan pembangunan di semua sektor. Tidak hanya di kota, tapi juga menyentuh wilayah pelosok, termasuk perbatasan negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: