Indosat Gandeng Google Cloud Siapkan Perangkat Komunikasi Berbasis AI

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) terus merambah ke dunia digital dalam memberikan pelayanan kepada konsumen. Kali ini Indosat menggandeng Google Cloud membentuk AI Native Techno. 

Vikram Sinha, Presiden Direktur and Chief Executive Officer IOH mengatakan hasil kerja sama itu adalah menyediakan perangkat dan teknologi mutakhir untuk kebutuhan bisnis dan individu. 

“Kolaborasi kami dengan Google Cloud bukan hanya menjadi tonggak penting bagi Indosat, tetapi juga sebagai langkah signifikan dalam misi kami untuk bertransformasi menjadi AI Native TechCo,” kata Vikram melalui press rilisnya.  

“Bersama kami akan memanfaatkan potensi penuh dari cloud dan AI untuk mendorong inovasi, menciptakan peluang baru, dan menggerakkan ekonomi digital Indonesia ke depan," sambungnya. 

BACA JUGA:Kuartal I 2024 Pendapatan Indosat Naik Rp 13,8 Miliar

Pelanggan pun mendapat beragam keuntungan melalui kolaborasi ini. Antara lain layanan customer service menjadi lebih cepat karena dibantu oleh AI dan dapat beroperasi 24 jam. Untuk mendukung kebutuhan bisnis, Indosat dan Google Cloud juga menyediakan fitur analitik geospasial.

Sehingga memungkinkan pelaku industri mendapatkan data lokasi dan kondisi real time. Bahkan juga bisa memprediksi potensi adanya bencana alam sehingga mampu lakukan hal mitigasi. 

Tidak hanya itu, Indosat dan Google Cloud juga akan mengeksplorasi inisiatif go-to-market bersama untuk memberdayakan ekosistem digital Indonesia. Kedua belah pihak sepakat menyediakan akses digital kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), startup, perusahaan, dan organisasi sektor publik. 

BACA JUGA:Kualitas Jaringan Konsisten, Indosat Ooredoo Hutchison Dapat Penghargaan di Barcelona

Karan Bajwa, Vice President Asia Pasifik Google Cloud mengatakan kolaborasi bersama Indosat merupakan langkah untuk berfikir maju ke depan. 

“Inisiatif ini tidak hanya akan menunjukkan kekuatan transformasional AI dalam telekomunikasi, tetapi juga menjadi cetak biru bagi sektor lain yang ingin memanfaatkan teknologi ini untuk mendorong pertumbuhan dan dampak nasional," ucap Karan. 

 

Sumber: