Bankaltimtara

Kubar Bersiap Menjadi Google Reference School, Bupati Sambut Hangat Tim Google Indonesia

Kubar Bersiap Menjadi Google Reference School, Bupati Sambut Hangat Tim Google Indonesia

Bupati Kutai Barat, Frederick Edwin menerima tim Google Indonesia di ruang kerjanya.-(Foto/Diskominfo Kubar)-

KUBAR, NOMORSATUKALTIM – Upaya digitalisasi pendidikan di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) memasuki babak baru. 

Bupati Kubar Frederick Edwin menerima kunjungan resmi dari tim Google Indonesia di ruang kerjanya, pada Kamis (17/04/2025).

Kedatangan Tim Google Indonesia ini menjadi langkah awal menuju pencapaian besar, yakni menjadikan Kubar sebagai Google Reference School. 

Google Reference School bakal menjadi sekolah rujukan Google dalam penerapan teknologi pendidikan.

BACA JUGA: Pastikan Takaran BBM Sesuai Standar, Pemkab Kubar Gelar Sidak ke SPBU dan APMS

BACA JUGA: Pagar SD Roboh karena Hujan Deras, Pemkab Kubar Ambil Langkah Cepat

“Kami menyambut baik kehadiran tim Google Indonesia. Ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan momentum penting dalam upaya kami membangun dunia pendidikan yang relevan dengan zaman digital,” kata Bupati Frederick Edwin saat menerima tim Google.

Ia didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubar, R.L. Bandarsyah, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kubar, Rustam.

Dalam pertemuan tersebut, Google Educator Specialist, Ary S. Rachman memaparkan secara menyeluruh tentang program Google for Education. 

Menurutnya, Google Reference School adalah inisiatif global dari Google untuk menciptakan ekosistem belajar yang inovatif, kolaboratif, dan berbasis teknologi. 

BACA JUGA: Tak Terima Ditegur, Lima Pemuda di Kubar Keroyok Warga Hingga Luka Serius

BACA JUGA: Pakai Medsos Harus Bijak, Polres Kutai Barat Lakukan Pemeriksaan Rutin Gawai para Personel

“Kami melihat potensi besar di Kutai Barat. Komitmen dari para pendidik yang terus belajar dan bahkan telah meraih Sertifikasi Internasional dari Google adalah bekal utama untuk menuju sekolah rujukan Google,” ujar Ary.

Lebih lanjut, Ary menjelaskan bahwa transformasi digital dalam pendidikan bukan hanya soal penggunaan perangkat teknologi, tetapi juga perubahan pola pikir dalam proses belajar mengajar. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait