Bankaltimtara

Jadi Sekolah Rujukan, SMPN 7 Muara Kaman Raih Pengakuan dari Google Asia Pasifik

Jadi Sekolah Rujukan, SMPN 7 Muara Kaman Raih Pengakuan dari Google Asia Pasifik

Kegiatan Pembelajaran di SMPN 7 Muara Kaman.-istimewa-

KUKAR, NOMORSATUKALTIM – SMPN 7 Muara Kaman resmi ditetapkan sebagai Google Reference School pertama di Indonesia untuk jenjang SMP oleh Google Asia Pasifik.

Status prestisius ini diraih berkat proses panjang transformasi pembelajaran berbasis teknologi yang diterapkan secara konsisten.

Penerapan sistem one student one device menjadi pilar utama transformasi tersebut.

Melalui program bantuan Chromebook dan koneksi internet via Starlink, para siswa terbiasa menggunakan perangkat digital sebagai bagian dari aktivitas belajar harian, bukan sekadar alat tambahan.

BACA JUGA:Kios Pasar Tenggarong Tak Bisa Diperjualbelikan, Ini Aturannya!

BACA JUGA:Disurati Janda Korban Longsor, Bupati Kukar Turun Langsung Cek Lokasi

“Ini capaian luar biasa. Untuk pertama kalinya sekolah negeri jenjang SMP di Indonesia mendapat pengakuan resmi dari Google,” ujar Plt Kabid SMP Disdikbud Kukar, Emi Rosana Saleh, belum lama ini.

Keberhasilan ini tak lepas dari kesiapan tenaga pendidik yang mengikuti sertifikasi Google Educator Level 1 dan 2, hingga ke tahapan Trainer Skill Assessment.

Program sertifikasi tersebut dilaksanakan secara intensif dan dipandu oleh pelatih bersertifikat dari Kukar, Suwito.

BACA JUGA:Pertemuan Perdana Aulia–Rendi: Santai, Tanpa Protokoler, Anti Baper

“Kami memadukan teknologi dengan lingkungan. Kebun sawit dan pohon karet kami manfaatkan sebagai laboratorium belajar digital, dan ini yang membuat sekolah kami dinilai unik,” kata Suwito menjelaskan strategi pembelajaran yang diterapkan.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Sekolah SMPN 7 Muara Kaman, Rasian,  tidak menyangka bahwa sekolahnya mendapat pengakukan internasional tersebut.

Padahal lokasinya berada di kawasan pinggiran, yang dulu hanya memiliki kurang dari 50 siswa, kini mengalami lonjakan pendaftar secara signifikan.

“Kami bangga dan terharu. Dulu kami hanya sekolah kecil di pinggir, sekarang jadi rujukan tingkat Asia,” ucap Rasian.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: