Langkah Nyata Tingkatkan Kualitas SDM, BUMA Lati Hadirkan Berbagai Program Pengembangan Masyarakat

Langkah Nyata Tingkatkan Kualitas SDM, BUMA Lati Hadirkan Berbagai Program Pengembangan Masyarakat

Langkah Nyata Tingkatkan Kualitas SDM BUMA Lati Hadirkan Berbagai Program Pengembangan Masyarakat-istimewa-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Dalam rangka memperingati HUT Asosiasi Tenaga Perpustakaan Seluruh Indonesia (Atpusi) ke-15 dan upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) site Lati mengadakan talk show bertajuk “Berbagi Best Practice dan Re-writer Best Practice Program CSR BUMA Lati.”

Selain talk show, kegiatan ini diisi dengan asah keterampilan tenaga perpustakaan, expo karya inklusi sosial dan literasi perpustakaan, pentas seni serta literasi.

Empat narasumber yang merupakan alumni penerima manfaat program BUMA dihadirkan.

Narasumber pertama adalah Diah Arum Savitri, warga Tanjung Redeb ini pernah mengikuti program Pendampingan UMKM Wifepreneur BUMA. Dari program tersebut, ia memiliki usaha sambal yang diberi nama Sambal Tedas.

BACA JUGA : Tekun Berkontribusi BUMA Kembali Terima Piagam Penghargaan atas Kontribusi Aktif Mencegah Stunting di Berau

Narasumber kedua adalah Johni Molantong, pria kelahiran 11 Juli 1969 ini mengikuti empat program. Keempatnya yakni program BUMA School; BUMA Corner dan Bedah Perpustakaan; Pupuk Agens Hayati; serta pelatihan Canva. Ia kini menjabat sebagai kepala sekolah di sebuah sekolah di Berau.

Narasumber berikutnya ialah Khadijah Habibatul Musthafa, perempuan kelahiran Berau, 27 Mei 1991, ini mengikuti program Batik Melati Jaya dan Digitalisasi Kampung Lingkar Tambang. Ia kini bekerja sebagai aparatur Pemerintah Kampung Melati Jaya di Kecamatan Gunung Tabur, Berau.

Narasumber yang terakhir adalah Erwin Hamonangan Gultom, pria berusia 40 tahun ini mengikuti program CSR BUMA Lati. Ia sekarang bekerja sebagai Industrial dan External Relations Superintendent BUMA Lati.

Diah Arum Savitri mengatakan, UMKM Wifepreneur diadakan pada masa pandemi Covid-19 beberapa tahun silam.

Hal ini memberikan kesan tersendiri baginya. Ketika sejumlah perusahaan lain memutus hubungan kerja karyawan, BUMA justru mendampingi istri karyawannya melalui pendampingan UMKM Wifepreneur.

“Kami dilatih dari nol hingga penjualan kami sangat meningkat,” tuturnya.

BACA JUGA : Hasil Menggembirakan Program Pencegahan Stunting BUMA di Kampung Maluang Berbuah Manis

Tidak hanya itu, BUMA Lati juga membuka outlet oleh-oleh di bandara Kalimarau Berau agar komunitas wifepreneur dapat mengembangkan usahanya dengan lebih baik.

Sementara itu, Johni Molantong menyebut, bahwa program BUMA School sangat bermanfaat untuk generasi muda Bumi Batiwakkal, terutama bagi siswa-siswi SMK 6 Berau. Ia berharap, perusahaan lain mengikuti jejak BUMA dengan membuat berbagai kegiatan untuk meningkatkan kualitas SDM.

“BUMA merupakan satu-satunya perusahaan yang peduli dengan peningkatan sumber daya manusia dan dapat menjadi batu loncatan menuju Indonesia Emas 2045,” ucap Johni.

Khadijah Habibatul Musthafa melengkapi bahwa, BUMA telah memberi banyak manfaat untuk warga Kampung Melati Jaya.

Tidak hanya memberikan ide, BUMA turut mendampingi dan mendanai usaha yang hendak dibuat warga.

Talk show tersebut dibuat untuk menjadi wadah pengumpulan informasi mengenai program CSR BUMA Lati agar penulis-penulis mampu membuat tulisan dengan cara menyimak langsung sebuah informasi yang diberikan oleh para narasumber.

Dan nantinya karya-karya mereka akan dijadikan sebuah buku.

BACA JUGA : Peralatan dan Armada Penunjang Kinerja BPBD Berau Perlu Peremajaan

Sepanjang kegiatan talk show berlangsung, pemerintah daerah, Dispusip, Atpusi, dan sekolah-sekolah penerima manfaat tak henti memberikan apresiasi kepada BUMA Lati.

Program tersebut bukan satu-satunya upaya BUMA meningkatkan kualitas masyarakat yang bermukim di lingkar perusahaan.

Setidaknya 12 program BUMA Lati telah terlaksana dan memberikan dampak positif kepada masyarakat.

Sepuluh program di antaranya yakni BUMA School Industri, Sustainable Agriculture, Inklusi Sosial Kelompok Batik Melati Jaya, Inklusi Sosial Kelompok UMKM Jagung Samburakat, Inklusi Sosial Kelas Fotografi, Digitalisasi Kampung Lingkar Tambang, Intervensi Pencegahan Stunting Kampung Lingkar Tambang, BUMA Corner dan Sahabat BUMA, pelatihan Jurnalistik, serta pendampingan UMKM Wifepreneur.

BACA JUGA : Harap Objek Wisata Telaga Biru Tidak Lagi memakan Korban Jiwa, Warga Gelar Ritual Tolak Bala

Terpisah, Erwin Hamonangan Gultom, selaku Industrial dan External Relations Superintendent BUMA Lati mengatakan, komitmen BUMA Lati untuk berkontribusi di dunia pendidikan khususnya bidang literasi terus berkelanjutan sejak 2019.

Di tahun ini BUMA Lati kembali berkolaborasi dengan Atpusi Kabupaten Berau untuk mewujudkan Talk Show.

“BUMA terus berkomitmen untuk mengimplementasikan program CSR yang berkelanjutan hingga mencapai tujuan kemandirian ekonomi pasca tambang. Tidak hanya di bidang pendidikan, tetapi di bidang kesehatan, pertanian dan lainnya juga yang sesuai dengan potensi masing-masing wilayah yang berkesinambungan dengan tujuan BUMA” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: