Alur Sungai Mahakam Semerawut, KSOP Samarinda Enggan Berikan Penjelasan

Alur Sungai Mahakam Semerawut, KSOP Samarinda Enggan Berikan Penjelasan

Aktifitas perairan di Sungai Mahakam harus diatur agar tidak menimbulkan korban jiwa. (Bayu/DiswayKaltim)

Samarinda, DiswayKaltim.com - Lalu lintas di Sungai Mahakam tampak penuh. Banyak tugboat dan ponton batubara yang memenuhi Sungai terpanjang di Kalimantan Timur ini.

Kasi Angkutan Sungai dan Dermaga Dishub Kota Samarinda M Teguh Setyawardana menjelaskan jika tugboat dan ponton sering sekali bermanuver.

Ditambah tugboat dan ponton yang jumlahnya banyak. Sehingga membuat Dishub Samarinda merasa kesulitan.

"Tugboat daripada ponton yang ada di Sungai Mahakam ini sangat mengganggu alur lalu lintas untuk wilayah sungai mahakam," ucap Teguh pada Disway Kaltim.

Teguh menjelaskan pihak Dishub Samarinda tidak bisa mengatur hal tersebut.

Lantaran bukan wewenang mereka. Namun Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Samarinda. Dalam hal Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) maupun Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp).

Teguh mengatakan selalu menyinggung permasalahan tugboat dan ponton ini. Dalam Rapat Terpadu dan Rapat Kerja (Raker).

Tapi hingga sekarang belum juga ada langkah-langkah prihal penanganannya dari pihak terkait.

Bahkan karena kesemrawutan ini. Seringkali terjadi kecelakaan lalu lintas di Sungai Mahakam.

Yang sering menimpa penambang pasir yang beroperasi di tengah Sungai Mahakam.

Hingga beberapa waktu lalu memakan korban. Yakni seorang penambang pasir yang harus tersedot kebawah tongkang batubaru. Dan menyebabkan korban meninggal dunia.

Disway Kaltim mendatangi Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelayaran (KSOP) kelas II Samarinda.

Sayang Pihak KSOP Samarinda yang ditemui enggan memberikan komentar lebih banyak. Terkait lalu lintas dan korban tersebut. (mrf/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: