Terbongkar, Belasan SPBE Diduga Curangi Takaran Elpiji 3 Kilogram

Terbongkar, Belasan SPBE Diduga Curangi Takaran Elpiji 3 Kilogram

Gas elpiji 3 kilogram yang disita oleh Kemendag karena takarannya kurang antara 200-700 gram.-(Foto/Dok.Kemendag)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan temuan mengejutkan terkait kecurangan dalam pengisian gas subsidi elpiji 3 kilogram (kg). 

Sebanyak 11 titik Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) diduga melakukan praktik curang dengan mengurangi takaran gas elpiji bersubsidi tersebut. 

"Nah hari ini kita temukan, harusnya 3 kilogram ternyata isinya antara 2,2 kg sampai 2,8 kg. Sudah ditemukan 11 titik," ujar Mendag Zulkifli di Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (26/5/2024).

BACA JUGA: Tiga Terduga Pelaku Penyalahgunaan Sabu di Balikpapan Diciduk Polisi

Temuan ini berasal dari hasil uji sampel yang dilakukan jajaran Kementerian Perdagangan, di mana ditemukan kekurangan 200-700 gram setiap tabung. 

Lokasi SPBE yang terlibat kecurangan ini berada di wilayah Jakarta Utara, Tangerang, dan sebagian daerah di Bandung.

Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, menjelaskan bahwa ke-11 SPBE tersebut sementara ini diberikan sanksi administrasi berupa peringatan. 

BACA JUGA: Kebijakan UKT Mahal Bikin Megawati Geram: ‘Semuanya Dimahalkan’

Namun, jika peringatan ini tidak diindahkan, izin usaha mereka akan dibekukan atau dicabut sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 2021. 

"Diingatkan sekali, jika tidak diindahkan maka harus dicabut izin usahanya," tegas Zulhas.

Kerugian masyarakat akibat kecurangan ini diperkirakan mencapai Rp2 miliar per tahun. Oleh karena itu, Zulhas berharap pemerintah daerah, terutama bupati dan wali kota, dapat menjadi garda terdepan dalam melakukan pengawasan. 

Dia juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendatangi SPBE guna mencegah tindakan yang merugikan masyarakat. 

"Ini mungkin kita akan datangi lagi beberapa SPBE yang ukurannya nggak sesuai. Kita akan datangi sampai informasi ini sampai di kabupaten-kabupaten," imbuhnya.

BACA JUGA: Putra Terbaik Kaltim, Febrio Terkendala Biaya untuk Mengharumkan Kaltim di Kancah Nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: