Studi: Minyak Ikan Berpotensi Tingkatkan Risiko Stroke dan Gangguan Irama Jantung

Studi: Minyak Ikan Berpotensi Tingkatkan Risiko Stroke dan Gangguan Irama Jantung

Minyak ikan kemungkinan memiliki efek samping yang tidak diinginkan bagi kesehatan.-(Ilustrasi/ Istimewa)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa suplemen minyak ikan, yang selama ini dianggap bermanfaat bagi kesehatan jantung, mungkin memiliki efek samping yang tidak diinginkan. 

Hal ini terungkap dalam studi yang dilakukan oleh UK Biobank yang diterbitkan BMJ Journal, pada Selasa (21/5/2024).

Dalam penelitian yang melibatkan 415.737 partisipan berusia 40-69 tahun, menunjukkan bahwa konsumsi rutin minyak ikan dapat meningkatkan risiko gangguan irama jantung atau atrial fibrillation (AF) dan stroke.

BACA JUGA: Bau Badan Bukan Hanya Muncul dari Ketiak, Pria Wajib Tahu 'Full Body Deodorant'

Penelitian ini dilakukan dari 1 Januari 2006 hingga 31 Desember 2010 dengan tindak lanjut hingga 31 Maret 2021, memberikan data observasi selama median 11,9 tahun. 

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek suplemen minyak ikan pada perkembangan penyakit kardiovaskular, dari kondisi sehat hingga terjadinya atrial fibrillation, kejadian kardiovaskular mayor, dan kematian.

BACA JUGA: Jangan Hanya Tergiur Status Unggulan! Pertimbangkan Pola Asuh Sebelum Memilih Sekolah Anak

Hasil observasi terhadap partisipan selama masa penelitian, para peneliti menemukan 18.367 kasus baru atrial fibrillation, 22.636 kejadian kardiovaskular mayor, dan 22.140 kematian di antara para partisipan. Analisis menunjukkan bahwa penggunaan rutin suplemen minyak ikan memiliki peran berbeda pada berbagai tahapan perkembangan penyakit kardiovaskular.

Bagi individu yang tidak memiliki penyakit kardiovaskular, suplemen minyak ikan dikaitkan dengan peningkatan risiko atrial fibrillation. Selain itu, risiko stroke juga meningkat.

BACA JUGA: Berikut Ini Tips untuk Menyimpan Daging Kurban di Kulkas Agar Tetap Segar dan Tahan Lama

Namun, bagi partisipan yang sudah didiagnosis dengan penyakit kardiovaskular, suplemen minyak ikan justru menunjukkan manfaat. 

Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun suplemen minyak ikan mungkin meningkatkan risiko atrial fibrillation dan stroke pada populasi umum. Namun suplemen ini bisa bermanfaat bagi pasien yang sudah mengalami penyakit kardiovaskular, membantu mencegah perkembangan lebih lanjut dari kondisi serius hingga kematian.

BACA JUGA: Manfaat Air Rebusan Daun Sirih untuk Mengatasi Berbagai Penyakit, Salah Satunya Infeksi dan Luka

Penelitian ini menyoroti pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap penggunaan suplemen minyak ikan, terutama bagi mereka yang tidak memiliki penyakit kardiovaskular sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: bmj journal