Distribusi Air Bersih Macet, PTMB Diminta Berbenah Diri
Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono.-chandra/disway-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Permasalahan distribusi air bersih oleh Perumda Tirta Manuntung (PTMB) Balikpapan masih banyak dikeluhkan masyarakat, terutama pelanggannya.
Beberapa waktu lalu, warga di kawasan Rengganis, Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan sempat berkumpul. Mereka jenuh dengan respons pihak PTMB dalam menyikapi keluhan warga.
Pasalnya, sejumlah warga di kawasan tersebut belum mendapat giliran distribusi air sejak lebaran 2024 lalu. Bahkan salah seorang warga, Yulita, mengaku sejak Agustus 2023 silam belum mendapatkan distribusi air.
Menanggapi polemik ini, Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono, mendesak PTMB untuk segera berbenah diri, atas maraknya keluhan masyarakat terkait distribusi air bersih. Menurutnya, PTMB harus mencari solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan ini.
BACA JUGA:Upaya Cegah Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba, Pecandu Berhak Dapatkan Layanan Rehabilitasi
"Kalau menurut saya, PTMB ini memang harus berbenah. Artinya, disana harus dicari solusi. Karena bagaimanapun juga, kewajiban pemerintah kota hanya menyediakan air baku. Sedangkan untuk pengelolaan distribusinya sudah dikuasakan kepada PTMB," ujar Budiono.
Budiono menyoroti keluhan masyarakat yang tidak mendapatkan air bersih selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Ia menegaskan bahwa kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat.
"Lah kalau direkturnya, manajemennya gonta-ganti tapi tidak memberikan inovasi dan profesionalisme, ya untuk apa? Mana berbenahnya ?” tanya Budiono.
Ia menyadari bahwa PTMB saat ini tidak dapat lagi melayani sambungan baru. Namun, Budiono juga meminta agar PTMB fokus melayani sambungan yang sudah terpasang lama dengan baik.
"Memang saya menyadari tidak dapat lagi melayani sambungan baru. Sehingga, oke, sambungan yang sudah terpasang lama itu tolong dilayani," tambahnya.
Budiono melihat bahwa salah satu kendala utama adalah kebocoran air yang terjadi di berbagai tempat. Ia mendorong PDAM untuk mencari solusi inovatif, seperti membangun reservoir dan sumur dalam.
"Ya, cari inovasi. Itulah tugasnya manajemen PTMB. Kan memang harusnya ada inovasi-inovasi, ada reservoir, itu gunanya menampung sementara. Ada sumur dalam, itu membantu debitnya. Kalau sumur dalam sekarang banyak yang mati, berarti itu salah perencanaan saat ngebor," jelas Budiono.
BACA JUGA:Klinik Rutan Balikpapan Jalani Survei Akreditasi, Incar Predikat Paripurna
Lebih lanjut, Budiono menekankan pentingnya manajemen yang profesional di PTMB. Ia mengingatkan agar PTMB tidak hanya diisi oleh orang-orang yang terlibat dalam praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: