Hetifah Minta Perempuan Manfaatkan Teknologi untuk Berjuang

Hetifah Minta Perempuan Manfaatkan Teknologi untuk Berjuang

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian bersama kader Kohati se-Indonesia. (ist) Samarinda, DiswayKaltim.com – Perjuangan perempuan di Indonesia masih banyak yang harus dilakukan. Salah satu tantangan utamanya adalah dalam bidang ekonomi. Seperti mengatasi pengangguran, partisipasi wanita di dunia kerja dan adanya kesenjangan upah (gender pay gap). Hal itulah yang disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian saat memberikan materi terkait Perempuan dan Gerakan Milenial pada Latihan Khusus Kohati (LKK) tingkat nasional HMI Cabang Samarinda, Selasa (24/12/2019) pagi. “Selain dalam bidang ekonomi, masih terdapat juga tantangan di banyak sektor lainnya, seperti pendidikan dan kesehatan,” kata Hetifah dalam paparannya. “Bahkan angka kematian ibu dan anak masih memprihatinkan. Ini menjadi PR besar kita dan harus diselesaikan kalau ingin menciptakan SDM Indonesia unggul,” tambahnya. Hetifah juga berharap kaum millenial dapat memanfaatkan teknologi dengan cerdas dan bijak serta lebih produktif. “Teknologi bisa menjadi salah satu alat yang efektif dalam melakukan perjuangan, termasuk perjuangan perempuan,” jelas politisi Golkar ini. Untuk diketahui, LKK Kohati tingkat nasional ini diselenggarakan sejak 22-27 Desember di Bapelkes Samarinda dan diikuti oleh 25 orang kader Kohati dari seluruh Indonesia. Selain Hetifah, terdapat beberapa narasumber lainnya dari kalangan akademisi, organisasi masyarakat, dan pemerhati perempuan lainnya. Hetifah menginginkan perempuan harus cerdik melihat peluang di era 4.0 ini. Karena ucapnya, dengan kemajuan teknologi seperti ini, seharusnya banyak masalah-masalah perempuan yang bisa diselesaikan. “Asalkan para pejuang-pejuang perempuan bisa melihat celah dimana ia bisa berjuang dan mau berkolaborasi satu sama lain,” tutupnya saat rangkaian kegiatan reses anggota DPR RI masa persidangan 1 tahun anggaran 2019-2020. (*/byu/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: