Kawal Pengelolaan Anggaran Kampung, Kejari Berau Sosialisasi Program Jaga Desa

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Program Jaga Desa Kejaksaan Negeri (Kejari) Berau akan di sosialisasikan ke masyarakat di setiap kecamatan. Rencana itu disampaikan Kepala Seksi Intelijen Kejari Berau Dedi Riyanto. 

Ia menyampaikan bahwa sosialisasi program jaga desa ini sudah dilakukan. Pihaknya, beberapa waktu lalu sudah keliling ke kecamatan Talisayan dan Segah untuk sosialisasi.

"Dan rencananya untuk minggu depan kita mau Biduk-biduk dan kecamatan lain di wilayah pesisir Berau," kata Dedi, Senin 6 Mei 2024. 

la menjelaskan bahwa program ini merupakan program dari Kejaksaan Agung yang bertujuan untuk mengawal penggunaan dana desa oleh aparatur kampung. 

BACA JUGA:9 Kecamatan di Berau Perlu Rekrutmen Panwascam Baru untuk Pilkada Serentak 2024

Yang mendasari program jaga desa ini adalah dimana aparatur kampung ini dasarnya bukan orang yang mengerti di bidang pemerintahan, yang kemudian sekarang diberikan anggaran yang cukup besar.

"Nah untuk itulah, program jaga desa ini, dari bidang intelijen, pidana kusus dan pidana umum terlibat semua di dalam program jaga desa ini," ujarnya.

Dedi menjelaskan, bidang intelijen terlibat dalam kemenangan hukum dan penyelewengan hukum kepada masyarakat desa atau kampung, terkait undang-undang dan terkait lainnya. 

Kemudian, pada bidang perdata dan tata usaha negara, bisa menjadi jaksa pengacara negara dari aparatur kampung. Selanjutnya, bidang pidana kusus adalah untuk mengamati bilamana nanti penggunaan dana desa terdapat penyimpangan atau lainnya, ataupun adanya intervensi.

"Nah di situlah bidang pidana khusus turun," imbuhnya.

Tidak hanya itu, bidang pidana umum juga ada untuk mengoptimalkan program restoratif justice terkait tindak pidana umum.

"Jadi kalau bisa permasalahan yang ada dikampung terkait permasalahan pidana kalau bisa dilakukan restoratif justice silahkan dilakukan oleh kampung," tambahnya.

Selain sosialisasi program jaga desa ini, pihaknya juga akan mengsosialisasikan terkait anti korupsi. Karena, kata dia, program ini berada diproses pencegahan.

BACA JUGA:Angka Kemiskinan dan Pengangguran di Berau Perlu Diperjelas

Sumber: