Tingkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada 2024, KPU Kaltim Masifkan Sosialisasi dan Gelar Lomba
Ilustrasi kertas suara dalam Pemilu (Ist).--
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim terus melakukan upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi, terutama menjelang Pilkada serentak 2024.
Komisioner KPU Kaltim Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Abdul Qoyim Rasyid mengaku dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengatur jadwal untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi Pilkada di masyarakat.
Kegiatan sosialisasi tersebut, kata dia, tujuannya agar partisipasi masyarakat Kaltim dalam Pilkada serentak 2024 terus meningkat, dari tahun-tahun sebelumnya.
BACA JUGA : Cetak Sejarah, Timnas U-23 Menang Perdana di Piala Asia, Ernando Mainnya Keren Banget
"Tren partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 di Kaltim mencapai angka sekitar 79 persen. Kita berharap partisipasi masyarakat terus meningkat. Ini juga akan menjadi perhatian kami dalam menyukseskan gelaran Pilkada serentak di Kaltim tahun ini," kata Abdul Qoyim Rasyid kepada wartawan, Kamis 18 April 2024.
Dari data KPU Kaltim pada gelaran Pemilu 2024, partisipasi pemilih di Kaltim pada pemilihan presiden mencapai 79,82 persen. Kemudian pemilihan DPR RI sebesar 79,18 persen, pemilihan DPD RI sebanyak 79,18 persen dan pemilihan DPRD provinsi sebanyak 79 persen.
Qoyim mengatakan bahwa, dalam pelaksanaan sosialisasi partisipasi pemilih akan melibatkan semua pihak.
Selain melibatkan pihak penyelenggara, sosialisasi juga akan melibatkan akademisi, media, dan masyarakat umum.
Upaya lainnya juga dengan melakukan penguatan badan Ad Hoc, mulai dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hingga Panitia Pemungutan Suara (PPS).
BACA JUGA : Didukung DPP Golkar, Syarifah Masitah Assegaf Siap Bertarung pada Pilkada Paser
Menurutnya, dalam menyukseskan pelaksanaan Pemilu atau Pilkada bukan hanya tugas KPU selaku pihak penyelenggara, namun menjadi tugas seluruh elemen masyarakat.
"Karena semakin banyak informasi yang disampaikan, semakin tinggi juga partisipasi masyarakat, kemudian semakin banyak pilihan yang dimiliki oleh pemilih," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: