Festival Bedug Sahur, Tradisi Pemuda Kota Tepian Menyambut Bulan Ramadan

Festival Bedug Sahur, Tradisi Pemuda Kota Tepian Menyambut Bulan Ramadan

Salah satu peserta Festival Bedug Sahur yang digelar di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. -(Disway Kaltim/ Ari)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Festival Bedug Sahur rutin digelar di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) setiap Bulan Ramadan. Tak terkecuali pada Ramadan 2024/ 1445H.

Festival ini sudah lekat dengan tradisi para pemuda di Kota Tepian setiap Bulan Suci tiba. 

Festival beduk sahur ini berawal dari tradisi membangunkan orang muslim untuk sahur, yang oleh masyarakat Samarinda disebut 'Bagarakan Sahur'. 

BACA JUGA: GPM Digelar 1 April 2024, Beras hingga Minyak Goreng Bakal Dijual dengan 'Harga Miring'

Dalam perkembangannya, Bagarakan Sahur diperlombakan dalam Festival Bedug Sahur yang rutin digelar setiap Ramadan.

Di sesi ketiganya, Festival Bedug Sahur digelar di kawasan Wisata Belanja Ramadan GOR Segiri Samarinda, pada Minggu (31/3/2024). Total ada 8 tim yang berpartisipasi dalam lomba ini.

BACA JUGA: Niat Zakat Fitrah, Arab, Latin serta Artinya, Lengkap dengan Doa Penerimanya

Masing masing tim menampilkan penampilan terbaiknya dalam memainkan irama perkusi, dipadu dengan koreografi yang atraktif.

Selain itu, para peserta juga menampilkan kostum dan dekorasi yang menarik, untuk mencuri perhatian juri dan penonton yang hadir.

BACA JUGA: Jelang Waktu Berbuka, Kebakaran Kembali Terjadi di Kota Balikpapan


Peserta Festival Bedug Sahur mewakili masjid atau langgar yang ada di Kota Samarinda, Kaltim.-(Disway Kaltim/ Ari)-

Rafi, salah satu peserta mengatakan, festival bedug sahur ini merupakan upaya generasi muda untuk melestarikan tradisi Kota Tepian.

“Bedug sahur ini merupakan budaya asli di Kota Samarinda dan jujur saya sangat senang karena kebiasaan yang kami lakukan dari kecil ini sekarang dilombakan. Artinya Pemerintah sadar bahwa ini adalah kebudayaan yang harus dilestarikan,” kata Rafi ditemui di sela-sela lombs.

“Karena ini sudah menjadi ciri khas Samarinda, kita sebagai anak-anak muda ini harus melestarikannya,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: