Kepolisian Lakukan Penyelidikan Atas Peristiwa Hilangnya Salinan C Hasil Pemilu 2024 di Balikpapan

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM  - Kehebohan mewarnai penyelenggaraan Pemilu 2024 di Balikpapan. Salinan C hasil pemilu di beberapa kelurahan di Balikpapan dilaporkan hilang.

Kasus ini menarik perhatian karena meskipun tidak ada laporan resmi dari KPU, Polresta Balikpapan tetap turun tangan melakukan penyelidikan.

Kasatreskrim Polresta Balikpapan, Kompol Ricky Sibarani mengungkapkan bahwa pihaknya masih mendalami kasus hilangnya salinan c-hasil pemilu 2024 kemarin.

"Kami masih mendalami dan sampai saat ini masih dalam tahap penyelidikan," kata Kompol Ricky Sibarani, Senin (19/2/2024).

Kejanggalan muncul dari kronologi kejadian yang diungkapkan oleh pihak-pihak terkait. 

Sedangkan Ketua PPS Kelurahan Karang Jati, Masnun Nuhung, menyatakan bahwa salinan C hilang sebelum pemadaman listrik terjadi sekitar pukul 19.00 Wita.

“Dokumen-dokumen salinan C ini hilang kira-kira di jam 7 malam. Itu sebelum mati listrik,” Kata Masnun.

Terpisah, Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha, memberikan keterangan berbeda, bahwa hilangnya salinan C bertepatan dengan pemadaman listrik yang diakibatkan gangguan di Gardu Induk Industri PLTD Gunung Malang.

"Hilangnya itu semalam saat listrik padam. Ada 2 Kelurahan yang menginformasikan, Kelurahan Karang Jati dan Karang Rejo," ungkap Noor Thoha.

Masnun Nuhung mengungkapkan keyakinannya bahwa ia mengetahui identitas pelaku melalui rekaman CCTV di kantor kelurahan. Hal ini tentu menjadi petunjuk penting bagi pihak berwajib dalam mengungkap kasus ini.

Meskipun salinan C hilang, Masnun Nuhung menegaskan bahwa pihaknya telah menunaikan kewajiban untuk mengumumkan hasil pemilu kepada publik. 

“Jadi setelah kami umumkan, lalu hilang waktu malam itu,” jelas Masnun.

Pengumuman C hasil salinan sengaja ditempel di halaman kantor kelurahan karena yang dianggap lebih aman.

Kejadian serupa juga dilaporkan di beberapa kelurahan dan kecamatan di Balikpapan, yaitu Karang Rejo (74 TPS), Gunung Sari Ilir (63 TPS), dan Gunung Sari Ilir (43 TPS).

Sumber: