Dirut PT KPI Sebut Progres RDMP Balikpapan Sudah 87 Persen

Dirut PT KPI Sebut Progres RDMP Balikpapan Sudah 87 Persen

Proyek perluasan kilang Pertamina (RDMP) Balikpapan.-(Disway/ Istimewa)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (Dirut PT KPI), Taufik Aditiyawarman menyebut proyek perluasan kilang atau RDMP (Refinery Development Master Plan) Balikpapan telah mencapai progres 87 persen pada Januari 2024.

Pernyataan ini disampaikan Taufik pada Pembukaan Bulan K3 tahun 2024 dan Grand Safety Talk PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), awal pekan ini.

BACA JUGA: Polda Sulawesi Tengah Tetapkan 2 TKA China Sebagai Tersangka Ledakan Tungku Smelter di PT ITSS

Taufik menyebut RDMP dapat memberikan multiplier effect bagi Indonesia, antara lain melalui penyerapan tenaga kerja, mendorong industri lokal melalui penyerapan tenaga kerja, mengurangi impor, dan manfaat lainnya.

“RDMP Balikpapan memiliki tujuan utama, antara lain meningkatkan kapasitas Kilang Balikpapan dari 260 ribu barel per hari (KBPD) menjadi 360 KBPD, meningkatkan kualitas dari standar EURO II menjadi setara EURO V, serta meningkatkan kompleksitas kilang dari NCI 3.7 menjadi 8.0,” kata Taufik dalam keterangan resmi.

BACA JUGA: Bitcoin Kembali Melonjak dan Mencapai Level Tertinggi Sejak 2021, Kini Nilainya Tembus US$50.000

Dalam waktu dekat, RDMP akan melakukan Plant Stop Revamp (PSR) yang digadang menjadi salah satu milestone penting.

“Proyek ini melibatkan peralatan dan unit existing serta melibatkan jumlah pekerja yang sangat besar, mencapai 19.400 orang. Hal ini menuntut fokus dan konsentrasi yang tinggi untuk mengelola proyek, dengan memprioritaskan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)," kata Taufik Aditiyawarman.

BACA JUGA: Ada Masalah! Toyota Recall Sienta, Avanza, Veloz, Vios dan Yaris Cross

Untuk itu Taufik kembali menegaskan pentingnya implementasi praktik keselamatan dan kesehatan kerja dengan menjalankan HSSE Golden Rules. Yaitu, patuh terhadap setiap peraturan dan kebijakan perusahaan, melakukan intervensi setiap melihat kondisi dan perilaku tidak aman, serta peduli terhadap keselamatan pekerja dan lingkungan sekitar.

Upaya-upaya lain yang telah dilakukan meliputi penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), Daily Check Up, penerapan Sistem Informasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja/JSA, serta penerapan Program Corporate Live Saving Rule (CLSR). 

BACA JUGA: Kecanduan Judi Sabung Ayam, Pria di Samarinda Tilap Uang Perusahaan Rp495 Juta

Semua upaya ini terus didorong dan ditingkatkan untuk mencapai standar keselamatan yang optimal.

Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y Nasroen mengungkapkan kuatnya komitmen semua pihak yang terlibat dalam proyek RDMP Balikpapan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan kerja yang menjadi prioritas utama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: