Panen Semangka, 12 Orang Tersambar Petir, Satu Meninggal di Tempat
Ilustrasi petir-(Disway/ Istimewa)-
NOMORSATUKALTIM - Sebanyak 12 orang di Kabupaten Jembrana, Bali tersambar petir, dan tragisnya, satu di antaranya meninggal dunia di tempat .
Peristiwa ini berlangsung di areal persawahan Subak Kawis, Desa Budeng, Kecamatan Jembrana, sekitar pukul 15.00 Wita.
Ni Wayan Suriati, seorang warga Dusun Biluk Poh, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, adalah salah satu korban yang kehilangan nyawanya dalam peristiwa tersebut.
Selain itu, I Ketut Wiasa dari Dusun Biluk Poh saat ini berada dalam kondisi kritis. Sedangkan dua pekerja lainnya, Ni Nyoman Ratni dan Ni Komang Ayu Sri Suparmi, mengalami luka berat.
"Satu orang meninggal dunia, satu orang kritis, dua orang luka berat, dan delapan orang luka ringan. Saat ini, anggota kami berada di lokasi kejadian," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana AKP Agus Riwayanto Diputra di Negara, Jembrana, pada Sabtu (27/1/2024) malam.
BACA JUGA: RSI Samarinda Ditargetkan Beroperasi Habis Lebaran, Begini Penjelasan Pihak Yayasan
Dilansir dari Antara, para korban merupakan pekerja pemetik semangka yang sedang bekerja memanen di lokasi tersebut.
"Mereka akan memetik semangka di lima petak lahan mulai pukul 13.30 Wita. Namun, pada pukul 14.30 Wita, ketika baru menyelesaikan tiga petak lahan semangka, hujan gerimis turun, sehingga para pekerja mencari tempat berteduh di mana 12 orang berada di gubuk tengah sawah dan satu orang di rumah warga," jelasnya.
"Pekerja yang berteduh di gubuk tengah sawah yang tersambar petir. Mereka tidak tahu persis kejadiannya karena langsung tidak sadarkan diri," tambahnya.
BACA JUGA: Tips Mengatasi Rasa Malas dan Membangkitkan Semangat di Hari Minggu
Salah satu korban, Sariani, mengatakan bahwa saat petir menyambar dirinya, dia terpental dari gubuk dan ketika sadar, dia melihat rekan-rekannya tergeletak tidak sadarkan diri di sekitar gubuk.
Selanjutnya, korban yang mengalami luka ringan adalah Ni Kadek Suardani dari Desa Pohsanten, Wayan Murdani dari Desa Penyaringan, Ni Nyoman Toni, Ketut Wati, Ni Luh Sutratini, Made Sariani, I Ketut Nalya, dan Ketut Sulasih."
Cara Menghindari Sambaran Petir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: