Disapu Angin Puting Beliung, Puluhan Rumah di Kabupaten Paser Rusak

Disapu Angin Puting Beliung, Puluhan Rumah di Kabupaten Paser Rusak

Kondisi rumah warga diterjang angin puting beliung di Desa Tanjung Aru, Kecamatan Tanjung Harapan, Kabupaten Paser-BPBD Paser-

PASER, NOMORSATUKALTIM - Puluhan rumah di Desa Tanjung Aru, Kecamatan Tanjung Harapan, Kabupaten Paser rusak akibat disapu angin puting beliung, pada Selasa (2/1/2024) pagi.

Video saat adanya angin puting beliung di Desa Tanjung Aru sempat terekam oleh kamera warga.

Komandan Rescue Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser, Marwansyah mengatakan, puluhan rumah yang diterjang itu masing-masing rusak ringan dan berat.

"Kurang lebih ada 20 rumah yang terdampak dan delapan diantaranya rusak parah, serta ada satu rumah ibadah (Musala)," kata Marwan.

Adapun delapan rumah rusak berat itu sebagian bagian atap, kerusakan mulai 40 persen sampai 100 persen.

Dikatakan Kiwong angin puting beliung yang memporak-porandakan wilayah tersebut sekira pukul 06.45 hingga 08.00 Wita.

"Korban jiwa nihil. Kalau untuk jumlah KK (Kepala Keluarga) dan berapa jumlah korban keseluruhan masih dilakukan pendataan oleh pihak kecamatan. Angin puting beliung ini terjadi di RT 1 Desa Tanjung Aru," jelasnya.

BPBD juga telah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Tanjung Harapan untuk segera mengkomunikasikan atau bersurat ke instansi terkait, seperti Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKP2) Kabupaten Paser.

"Upaya yang dilakukan saat ini sedang proses evakuasi harta benda bersama TNI-Polri dan warga setempat ikut membantu. Jadi untuk BPBD menunggu data beberapa jumlah KK dan jiwa baru kita bisa memberikan bantuan,* jelas Kiwong, sapaan karibnya.

Saat ini warga yang terdampak mengungsi sementara di rumah warga lainnya atau tetangga maupun kerabat.

Untuk didirikannya posko menunggu arahan dari camat Tanjung Harapan.

"Kebutuhan mendesak saat ini terpal untuk menutup atap sementara yang rusak. Besok kami akan turun bantuan bersama Dinsos," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: