Logistik Pemilu 2024 untuk Samarinda Tertahan di Sungai Mahakam

Logistik Pemilu 2024 untuk Samarinda Tertahan di Sungai Mahakam

Petugas KPU Samarinda sedang merakit kotak suara untuk Pemilu 2024.-(Antara)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Logistik Pemilu 2024 untuk warga Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) tertahan di perairan Sungai Mahakam.

Logistik berupa surat suara untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda itu belum bisa dibongkar, karena kapal yang mengangkutnya belum bisa merapat ke dermaga.

"Informasi yang kami terima, kapal pengangkut sudah tiba si Sungai Mahakam sejak Selasa (26/12) malam, namun karena air sungai surut kapal belum bisa merapat," kata Ketua KPU Kota Samarinda, Firman Hidayat, dikutip dari Antara, Kamis 928/12/2023).

Firman mengaku masih melakukan koordinasi dengan aparat terkait agar logistik pemilu tersebut bisa cepat dikirim menuju gudang logistik Samarinda di Jalan Pergudangan Nusantara, Sungai Kunjang, Kota Samarinda.

"Kami berharap malam ini air Sungai Mahakam bisa kembali normal sehingga kapal pengangkut logistik itu bisa merapat di bibir pelabuhan untuk bongkar muat barang yang kemudian diteruskan menuju gudang KPU," ujar Firman.

Menurut Firman, logistik yang akan tiba tersebut berupa surat suara DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota.

"Kami belum bisa memastikan jumlahnya karena barangnya belum datang, informasi dari pihak pengiriman jumlahnya sesuai dengan kebutuhan yakni sesuai dengan jumlah pemilih di tempat pemungutan suara (TPS) ditambah 2 persen," terangnya.

Firman mengatakan pengiriman logistik pemilu kepada KPU di daerah ini dilakukan secara bertahap. 

Sebelumnya KPU Samarinda telah menerima sebagian logistik diantaranya kotak suara, bilik suara, tinta, segel plastik, segel stiker, alat kelengkapan TPS, kertas plano dan surat suara untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

Logistik yang sudah tiba tersebut telah disimpan di gudang KPU Samarinda di Jalan Sutami.

"Untuk kotak dan bilik suara sudah dilakukan pengesetan, sedangkan kegiatan sortir suara dan pengesetan perangkat pencoblosan di TPS masih menunggu kedatangan logistik secara lengkap," jelasnya.

Menurutnya, sejauh ini surat suara yang belum terkonfirmasi untuk dikirim ke KPU Samarinda tinggal surat suara Dewan Perwakilan Daerah ( DPD) RI.

Khusus logistik pemilu berupa surat suara datangnya tidak bersamaan. "Karena pemenang tendernya berbeda-beda," ucap Firman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: