Jadi Pantauan Nasional, Sekda Kaltim Tidak Mau DBON Ternoda Akuntabilitas

Jadi Pantauan Nasional, Sekda Kaltim Tidak Mau DBON Ternoda Akuntabilitas

Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma (jaket merah) saat membuka salah satu event DBON Kaltim untuk cabang olahraga aquatik, di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Jumat (22/12/2023). -(Nomorsatukaltim/Hariadi)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni mengingatkan semua yang terlibat dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) bersama-sama menjaga marwah organisasi ini.

Menurut Sri Wahyuni, sebagai DBON provinsi pertama yang ada di Indonesia, daerah lain pasti akan memantau kinerja Kaltim dalam pembinaan atlet usia dini.  

Sukses DBON, kata Sri, sudah seharusnya bukan hanya untuk urusan kinerja dan prestasi olahraga, tapi juga  akuntabilitas.

"Jangan sampai kerja keras, program dan roadmap yang sudah tersusun baik, jangan sampai ternoda karena pemenuhan akuntabilitas yang tidak sesuai," pesan Sekda saat membuka Rapat Penetapan Tata Kerja dan Standar Operasional Prosedur (SOP) DBON Provinsi Kaltim di Hotel Grand Jatra, Selasa (26/12/2023).


Sekda Kaltim, Sri Wahyuni saat membuka Rapat Penetapan Tata Kerja dan Standar Operasional Prosedur (SOP) DBON Provinsi Kaltim di Hotel Grand Jatra, Selasa (26/12/2023).-(Dok. Adpimprov Kaltim)-

Sekda Sri juga berpesan, agar DBON terus berbenah demi kesinambungan organisasi. 

"Pasti ada celah, karena itu perlu terus dilakukan evaluasi," kata Sekda Sri.

Selain menyiapkan prestasi, DBON lanjutnya, harus bisa  meyakinkan bahwa dana hibah yang diberikan bisa dipertanggungjawabkan dengan baik.

"Dengan begitu, marwah dan kinerja DBON akan disegani. Itu juga akan memudahkan sinergi dengan mitra kerja dari mana pun," jelasnya.

Sri Wahyuni juga mengapresiasi segala upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan kinerja DBON Kaltim

"Saya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh DBON. Gerak langkah kita pasti akan menjadi referensi bagi daerah lain. Kaltim akan menjadi trend setter," kata Sri Wahyuni.

Rapat yang digelar untuk menetapkan SOP DBON ini menurut Sri Wahyuni merupakan niat baik yang harus diapresiasi.

"Ini menunjukkan komitmen bahwa DBON Kaltim dalam berbuat dan bertindak itu ada rule dan aturan mainnya. Ini sesuai dengan prinsip olahraga," tambah Sri Wahyuni.

"Tidak ada pemenang kalau dia melanggar rule-nya. Dia tidak taat aturan," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: