Kurs Rupiah Melemah Jelang Penerbitan Kebijakan Suku Bunga BI

Kurs Rupiah Melemah Jelang Penerbitan Kebijakan Suku Bunga BI

Petugas menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor cabang bank di Indonesia. -(Antara)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Rupiah diperdagangkan Rp15.546 per Dolar AS pada Senin (18/12/2023). 

Nilai kurs Rupiah melemah 55 poin atau 0,35 persen dari sebelumnya Rp 15.493 per Dolar AS, pada transaksi antarbank di Jakarta pada Senin pagi.

Melemahnya nilai Rupiah berlangsung di tengah pasar yang sedang menantikan kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).

Analis pasar uang Bank Mandiri menilai, pelaku pasar akan mengantisipasi hasil keputusan rapat dewan Gubernur BI yang diprediksi akan mempertahankan BI7DRRR pada level 6 persen. 

"Sejalan dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah yang terus ditingkatkan," kata Reny Eka Putri, dilansir dari Antara, Senin (18/12/2023).

Reny mengatakan Bank Indonesia sedang mengupayakan penguatan stabilitas nilai tukar rupiah, salah satunya melalui penerbitan tiga instrumen BI.

Yakni Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) untuk menarik aliran dana.

Sementara itu, di saat bersamaan pasar keuangan global sedang menunggu rilis inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) Amerika Serikat (AS).

PCE bakal menjadi acuan pengambilan keputusan arah kebijakan suku bunga AS di masa mendatang.

Reny menjelaskan, pergerakan pasar keuangan global dipengaruhi oleh keputusan Bank Sentral AS atau The Fed yang mempertahankan suku bunga tetap stabil di level 5,5 persen di 2023, menjadi 4,75 persen pada 2024.

Pekan lalu, di samping kebijakan suku bunga The Fed yang less hawkish, rilis surplus neraca perdagangan Indonesia yang berlanjut menjadi katalis positif bagi rupiah.

Saat itu perdagangan Rupiah ditutup naik terhadap dolar AS, terjadi penurunan imbal hasil obligasi, dan peningkatan pasar saham domestik.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus pada November 2023 sebesar 2,41 miliar dolar AS.

Reny memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp15.475 per dolar AS hingga Rp15.545 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (18/12/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: