Anggota DPRD Kukar Ini Soroti Infrastruktur Jalan dan Kesejahteraan Guru di Pelosok

Anggota DPRD Kukar Ini Soroti Infrastruktur Jalan dan Kesejahteraan Guru di Pelosok

Anggota DPRD Kukar, Kamarur Zaman.-(ist)-dprd kukar

Kukar, NOMORSATUKALTIM- Anggota Komisi IV DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Kamarur Zaman mengungkapkan sejumlah sekolah di wilayah pelosok Kukar menghadapi masalah infrastruktur jalan. 

Ia juga menyoroti ketersediaan dan kesejahteraan tenaga pendidik yang berstatus PNS dan non ASN di daerah tersebut.

“Salah satu (ukuran) kualitas pendidikan bagaimana akses untuk ke sekolah itu bisa terjamin,” kata Kamarur, Rabu (25/10/2023).

Kamarur, yang juga mewakili Daerah Pemilihan II, yang meliputi Tenggarong Seberang, Sebulu, dan Muara Kaman, mengatakan bahwa warga telah menyampaikan aspirasi kepada Komisi IV DPRD Kukar agar pemerintah daerah memperbaiki akses jalan menuju sekolah. 

Ia bersama anggota Komisi IV lainnya telah meninjau jalan rusak menuju salah satu sekolah di Desa Benua Puhun, Kecamatan Muara Kaman.

“Jalan daerah ke Benua Puhun masih proses pengerjaan dari Pemda,” ujarnya.

Kamarur juga mengatakan bahwa guru PNS sangat dibutuhkan oleh sekolah-sekolah di pelosok. Ia berharap, Pemda Kukar bisa memberdayakan guru PNS di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) dengan fasilitas yang memadai untuk guru dan keluarganya.

“Kita berharap untuk guru PNS bisa diberdayakan di daerah 3T. Tentunya dengan fasilitas yang memadai untuk guru dan keluarganya,” sarannya.

Kamarur juga menekankan kesejahteraan para guru yang berstatus non ASN. Ia mengatakan, jasanya pun tak kalah besar dalam meningkatkan kualitas peserta didik di Kukar.

“Guru perlu diperhatikan lebih lanjut sebab jasanya tak terhingga sampai kapan pun,” sebutnya.

Kamarur menyarankan setiap guru menciptakan metode yang kreatif dan inovatif dalam meningkatkan prestasi para peserta didik serta menggali minat dan bakat mereka. 

Ia juga mengatakan, pengetahuan yang diajarkan oleh guru harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat bermanfaat untuk setiap pelajar dan lingkungan sekitarnya.

“Optimalisasi dalam transfer ilmu pengetahuan secara ikhlas, membuat guru memiliki jasa yang besar,” tuturnya.

Kamarur berharap, dengan adanya perjuangan anggaran untuk masyarakat Kukar, sektor pendidikan dan kesejahteraan rakyat bisa lebih maju.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: