Buaya 'Riska' dan Buaya Lain Dipindahkan ke Tabang Zoo
Proses pemindahan Buaya 'Riska' dari truk ke kandang yang sudah disiapkan di Tabang Zoo, Tabang, Kutai Kartanegara. -(Antara)-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Buaya "Riska" bersama dua ekor buaya lain saat ini sudah dipindahkan ke Lembaga Konservasi Satwa Gunung Bayan Lestari (LK SGBL) di Tabang atau Tabang Zoo, Kutai Kertenagara, Kalimantan Timur.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim, sebelumnya menitipkan tiga buaya muara (Crocodylus porosus), salah satunya "Riska" ke Lembaga Konservasi Satwa Lestari Jaya, Teritip, Balikpapan.
"Salah satunya buaya dewasa seberat 650 kilogram dengan panjang empat meter lebih," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah III, Bambang Hari Trimarsito, dilansir dari Antara, Minggu (26/11/2023).
Buaya berukuran besar inilah yang dikenal sebagai buaya "Riska", penghuni Sungai Guntung, Bontang yang terkenal di media sosial.
Dua buaya lainnya berukuran kecil, panjangnya lebih kurang 2 meter dan berat sekitar 100 kilogram.
Tiga ekor buaya tersebut dikirim ke Tabang Zoo menggunakan dua unit kendaraan. Buaya Riska sendirian di satu truk kapasitas 7 ton dan dua buaya lainnya bersama di satu pick up.
Proses pengiriman menempuh jarak sekitar 350 kilometer dari Teritip menuju Tabang, memakan waktu kurang lebih 12 jam.
"Mereka (buaya) kami antar pada Selasa (21/11) malam dan tiba di Tabang pada Rabu (22/11) siang,” tutur Bambang.
Tiba di Tabang tengah hari, buaya Riska langsung diperiksa oleh dokter hewan. Kemudian dipindahkan menggunakan crane (derek) ke kolam yang telah disiapkan.
"Kondisi mereka stabil, baik sepanjang perjalanan maupun saat dipindahkan. Hanya satu yang kecil agak stres," kata drh. Rayni Septianingsih dari LK SGBL, bersama drh. Amir Ma’ruf dari BRIN.
Buaya-buaya itu akan terus dipantau kondisinya hingga tiga bulan ke depan.
Sementara itu, Kepala BKSDA Kaltim M. Ari Wibawanto menjelaskan, pemindahan ke Tabang Zoo untuk alasan kesejahteraan satwa tersebut.
"Tabang Zoo itu memiliki sarana dan prasarana yang sangat cukup, terutama ada dokter hewan dan puluhan penjaga satwa. Hal ini cukup menjadi jaminan buaya-buaya akan mendapat perhatian yang diperlukan," papar Ari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: