AS Roma Berhasil Comeback, Jose Mourinho Senangnya Minta Ampun
Romelo Lukaku usai mencetak gol ke gawang Lecce. -intsagram/ASRoma-
Samarinda, nomorsatukaltim - Jose Mourinho tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya usai AS Roma comeback dari Lecce dengan skor akhir 2-1 dalam lanjutan Serie A, Minggu (6/11/2023) dini hari tadi.
Sardar Azmoun dan Romelu Lukaku mencetak dua gol penentu kemenangan Serigala Ibu Kota pada masa tambahan waktu. Pertandingan ini terbilang menegangkan, karena awalnya Pontus Almqvist berhasil membuka keunggulan bagi tim asuhan Roberto D'Aversa pada menit ke-72.
Namun, tim Roma kemudian mampu bangkit dengan sundulan Azmoun dan penyelesaian klinis Lukaku dari jarak dekat, yang memicu suatu perayaan yang luar biasa di Stadio Olimpico.
Moment penalti yang gagal dari pemain Belgia tersebut juga begitu mengharukan, ketika kiper Lecce, Wladimiro Falcone, berhasil menyelamatkannya pada menit kelima.
Tepat setelah pertandingan, Mourinho menyampaikan bahwa meskipun dia merasa senang dengan kemenangan ini, namun dia tetap ingin berbicara dengan para pemainnya mengenai ketidakseimbangan yang terjadi dalam permainan.
"Dalam 15 menit terakhir, kita benar-benar bisa saja kalah 2-3. Tapi, untungnya kita menang. Saat itu kami hanya berlima menyerang; [Andrea] Belotti bahkan bermain sebagai bek sayap menjelang akhir pertandingan," ujar Mourinho, dikutip dari DAZN.
Jose Mourinho sangat menghargai para pemain dan dukungan luar biasa dari penonton.
Menurut Mourinho, baik pemain maupun penggemar pantas mendapatkan kemenangan ini, karena mereka sangat berjuang dan memberikan respon yang baik.
Tidak ada pengkhianatan dari mereka terhadap apa yang diminta oleh Mourinho pada pertandingan kemarin.
Mourinho juga memberikan penghargaannya kepada Lecce yang berhasil membentuk tim yang terorganisir dengan baik dan menggunakan tiga penyerang super cepat.
Ia pun meminta maaf kepada Lecce dan secara khusus kepada Wladimiro Falcone, yang ternyata merupakan penggemar Roma, tetapi masih sempat melakukan penyelamatan yang luar biasa saat berhadapan dengan tim Mourinho.
Dalam pandangan Mourinho, semua ini terkait dengan hati dan mentalitas serta hubungan dengan para penggemar.
Dia mengungkapkan bahwa dirinya sudah melatih banyak tim, tetapi tidak satu pun dari tim-tim itu memiliki konektivitas seperti yang dimiliki tim Roma saat ini dengan para penggemarnya.
Dia juga mengingatkan bahwa dalam pertandingan ini, ada ketidakseimbangan yang jelas antara dua tim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: