Hampir Separuh Bangunan di Gaza Rata Dengan Tanah, 1,4 Juta Sipil Mengungsi Mencari Perlindungan

Hampir Separuh Bangunan di Gaza Rata Dengan Tanah, 1,4 Juta Sipil Mengungsi Mencari Perlindungan

Kondisi Gaza yang dibombardir pasukan Udara Israel-(ist)-

NOMORSATUKALTIM - Perang Israel di GAZA semakin membabi buta hingga menelan korban jiwa yang tak terhitung lagi dari warga sipil Palestina. Bom-bom dijatuhkan di Gaza oleh militer Israel tak melihat lagi apa yang sebelumnya hanya menargetkan Hamas.

Rumah warga sipil, lembaga pendidikan, masjid hingga rumah sakit hancur terkena sasaran bom-bom tentara Zionis tersebut.

Dilansir dari Al Jazeera, pada enam hari pertama penyerangan Israel ke Gaza saja telah dijatuhkan sebanyak 6.000 bom atau setara dengan 4.000 ton. Setidaknya 4.000 ton bom Israel itu telah menarget 12.000 kawasan di Gaza. PBB menyebutkan, sekitar 45 persen atau sekitar 181.000 rumah warga Palestina telah hancur.

Bangunan yang hancur lainnya, termasuk 47 Masjid, 3 Gereja, 203 sekolah, dan 80 kantor pemerintah. Israel juga telah menjatuhkan bom ke Universitas Al Azhar, Gaza, Sabtu 4 November 2023.

Dengan hancurnya Al Azhar, tak ada lagi kampus yang tersisa di Gaza. Selain itu, sebanyak 1,4 juta warga sipil Palestina mengungsi sejak militer Israel mulai melakukan penyerbuan ke Jalur Gaza pada 8 Oktober. Meski gencatan senjata telah disetujui oleh 120 negara di PBB, lsrael dan Amerika Serikat menolaknya.

Penyerangan Israel di Gaza semakin meningkat dan operasi militer di Palestina terus berlanjut. Akibatnya, korban jiwa juga semakin tak terelakkan. Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan serangan Israel telah membunuh setidaknya 9.488 orang, 3.900 di antaranya adalah anak-anak. Lebih dari 32.000 warga sipil Palestina juga mengalami luka-luka. Sementara di pihak Israel, konflik ini telah menewaskan 1.538 jiwa.

  •  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id