Israel Hancurkan Universitas Al-Azhar, Tidak Ada Kampus Tersisa di Gaza

Israel Hancurkan Universitas Al-Azhar, Tidak Ada Kampus Tersisa di Gaza

Detik-detik agresi Israel jatuhkan bom di Universitas Al-Azhar Gaza-Foto/Tangkapan Layar/Instagram-

Serangan militer Israel semakin masif di Jalur Gaza. Terbaru militer Israel jatuhkan bom tepat di atas gedung Universitas Al-Azhar. Menurut Times of Gaza, Universitas Al-Azhar merupakan kampus terakhir atau yang tersisa di Gaza.

Sejauh ini belum diketahui apakah terdapat korban jiwa atas serangan terbaru pasukan Zionis itu. Jika melihat bagaimana agresi Israel tersebut, ledakan cukup besar terjadi di Universitas Al-Azhar di Gaza.

Di lihat dari video yang beredar, terjadi beberapa ledakan bom yang dijatuhkan Israel tepat di gedung kampus. Usai terjadi beberapa ledakan rudal Israel, kepulan asap abu-abu pekat membumbung ke atas. Bahkan tak lama kemudian terjadi kembali sebuah ledakan besar. Hal itu terlihat munculkan api berukuran besar.

Sudah pasti ledakan bom dahsyat yang dijatuhkan Israel mengancurkan bangunan Universitas Al-Azhar. Penjajahan Israel di Palestina, khususnya di Jalur Gaza setiap harinya semakin intensif. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya sudah menyatakan menolak gencatan senjata dengan Hamas. Menurutnya perang Israel-Hamas saat ini tak akan bisa dihentikan.

"Bapak dan ibu sekalian, kita tahu dalam Bible kita diajarkan berdamai dan berperang. Ini adalah waktunya perang," kata Netanyahu.

Pengeboman Israel di Jalur Gaza telah menghancurkan berbagai fasilitas masyarakat. Di antaranya menargetkan sekolah, tempat penampungan, gereja, masjid, area rumah sakut bahkan ambulans. Serangan sporadi tanpa pandang bulu dilakukan Israel sejak 7 Oktober 2023, ketika Hamas menginvasi perbatasan.

Melansir Al Jazeera, dalam enam hari pertama perang Israel-Hamas, Zionis telah melepaskan 4.000 ton bom. Jumlah tersebut setara dengan 6.000 bom Israel telah memporak porandakan lebih dari 12.000 kawasan di Gaza. Kejahatan-kejahatan perang diduga telah dilakukan Israel. Seperti membunuh perempuan, anak-anak hingga orang tua lanjut usia alias lansia.

Bangunan milik warga juga hancur, sehingga warga Palestina di Gaza nyaris tak memiliki tempat tinggal. PBB mencatat sekitar 45 persen atau 181.000 rumah warga Palestina di Gaza luluh lantak. Hal tersebut menyebabkan 1,4 juta warga sipil diungsikan. Namun demikian sejak agresi Israel dilakukan tempat pengungsian pun tak lepas dari target penghancuran.

Belum lama ini pengungsian di Jabalia, Gaza, hancur dan menewaskan ratusan korban jiwa. Dalam catatan lain menyebutkan Israel telah mengancurkan 47 masjid, 3 gereja, 203 sekolah, dan 80 kantor pemerintahan di Gaza. Hingga saat ini korban jiwa atas agresi Israel di Gaza telah mencapai 9.061 warga. Jumlah tersebut di antaranya 3.760 anak-anak dan 32.000 warga sipil Palestina alami luka-luka.

Video yang beredar luas di media sosial itu membuat publik alias netizen menunjukkan kemarahannya. Menurut mereka serangan Israel ini sangat nyata bahwa misi mereka adalah melakukan pembantaian terhadap warga sipil Palestina. Alih-alih mengincar Hamas yang merupakan musuhnya, Israel dinilai telah banyak melakukan kejahatan perang, salah satunya menghancurkan fasilitas masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id