Mengintip Sistem Listrik IKN yang Bersumber dari Matahari dan Air
![Mengintip Sistem Listrik IKN yang Bersumber dari Matahari dan Air](https://nomorsatukaltim.disway.id/upload/3714d820cd0571161d4698bde60dcfd1.jpg)
LADANG PANEL SURYA - Lahan seluas 1.000 hektare disiapkan untuk PLTS berdaya 50 Megawatt untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim.-(Nomorsatukaltim/Hariadi)-
IKN, NOMORSATUKALTIM – Direktur Utama (Dirut) PLN, Darmawan Prasodjo membeber konsep kelistrikan untuk Istana Kepresidenan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sistem kelistrikan IKN bakal mengusung konsep state of the art of technology yang berbasis pada pasokan listrik ramah lingkungan atau green energy. Artinya, matahari dan air bakal menjadi energi utama sistem kelistrikan di IKN.
Groundbreaking Pembangkit Listrik Tenaga Surya berdaya 50 Megawatt (MW) di IKN oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Kamis (2/11/2023), bakal menjadi titik awal implementasi konsep green energy tersebut.
Ladang panel matahari pada lahan seluas 1.000 hektare tersebut, kata Darmawan, dipastikan mampu memenuhi kebutuhan listrik IKN pada Agustus 2024 mendatang, yakni diperkirakan di angka 34 MW.
“Jadi nanti waktu upacara 17 Agustusan, listriknya sudah 100 persen green energy,” yakin Darmawan dalam pidatonya di hadapan Presiden, Jokowi dan tamu undangan yang hadir dalam groundbreaking tersebut.
Ia menambahkan, kapasitas ladang panel surya di IKN masih bisa di-upgrade untuk mendukung perkembangan Ibu Kota Negara Indonesia.
Selain itu, kata Darmawan, PLN juga tengah memetakan potensi hydro energy (energy air) di sekitar IKN untuk memenuhi kebutuhan listrik yang meningkat menjadi 1.000 MW pada 2030 mendatang.
“Jadi artinya ini artinya kami membangun ekosistem yang green untuk IKN. Nah dalam proses itu kami berhasil memetakan dan sedang dalam proses membangun 1.000 MW pembangkit berbasis pada hydro,” lanjutnya.
Tak kalah penting, sistem kelistrikan IKN juga harus cerdas (smart). Sehingga diusunglah konsep state of the art of technology yang melibatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Kata Darmawan, PT PLN (Persero) selama ini sudah memiliki daya kendali digital bernama SCADA yang sudah berbasis AI.
“Keandalannya akan jauh lebih andal, tanpa human intervention. Ini adalah sistem kelistrikan yang akan bisa dibanggakan oleh bangsa ini, terbaik yang ada di dunia ini,” ucap Darmawan.
Untuk mendukung konsep smart city, lanjut Darmawan, PLN juga mengaplikasikan smart meter yang didukung penggunaan fiber optik untuk menyalurkan listrik ke rumah-rumah di IKN.
“Nah begitu ada fiber optik yang nyambung ke rumah-rumah, artinya kalau membangun smart home menggunakan internet, smart building, smart city. Artinya menjadi bagian yang terintegrasi dari desain kami,” ujarnya.
Sedangkan pada sisi penampilan, listrik IKN harus mengusung konsep keindahan. Sehingga semua kabel listrik harus ditanam di dalam tanah. Termasuk untuk sistem transmisi listrik bertegangan 150 Kilovolt (Kv) bahkan gardu induknya, harus ditanam di dalam tanah.
“Nanti ada gardu induk yang di dekat IKN, itu juga akan di bawah tanah. Dan kami menggunakan insulasi yang berbasis pada gas. Sehingga bentuknya kecil sekali. Bahkan bisa kami samarkan,” kata Darmawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: