Cara Pemkab Paser Pertahankan Bahasa dan Budaya Daerah

Cara Pemkab Paser Pertahankan Bahasa dan Budaya Daerah

Festival harmoni budaya Nusantara 2023 di IKN. -(Prokopim Paser)-

PPU, nomorsatukaltim - Seiring perkembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara masa depan, dikhawatirkan kebudayaan lokal tergerus jika tak ada langkah-langkah untuk mempertahankan, terutama bahasa ibu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser, Yunue Syam mengatakan analisis peneliti bahasa daerah akan punah manakala penuturnya kurang dari 100 ribu orang.

Saat ini penduduk di Kabupaten Paser mencapai 280 ribu jiwa. Terdiri atas beberapa suku, di antaranya Paser, Dayak, Jawa, Bugis dan Banjar. Hal itu diungkapkan sela festival harmoni budaya Nusantara 2023, bertajuk melestarikan budaya merawat bumi nusantara.

Dengan adanya festival harmoni budaya dikatakannya sebagai pelecut genarasi muda mencintai budaya dan bahasa daerah agar tidak tergerus zaman.

"Kalau Pak Jokowi bilang ada 716 suku di Indonesia. Berdasarkan penelitian pusat bahasa sudah berkurang menjadi 624. Artinya ada suku yang hilang. Kami tidak menginginkan kejadian seperti itulah terjadi di suku Paser," katanya, di Lapangan Alun-alun Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Jumat (3/11/2023).

Adapun upaya agar tak punahnya bahasa daerah, khususnya di Bumi Daya Taka, terdapat kebijakan setiap kali upacara selalu menggunakan dua bahasa. Yakni bahasa Indonesia dan Paser. Sementara ini masih parsial, artinya baru bisa dijalankan jika ada penuturnya baru diajarkan.

"Ini akan kita lakukan secara resmi. Kami sudah berhubungan dengan pusat kurikulum di Kementerian. Saat ini masih proses penyusunan, setelahnya nanti akan dibawa baru diresmikan. Paling lambat diresmikan tahun depan sebelum tahun ajaran baru," jelasnya.

Untuk diketahui, pada 2024 nanti Kabupaten Pasar akan menyelenggarakan festival harmoni budaya nusantara. "Sebab sudah ada kepastian dari Direktur Kebudayaan Kemendikbud Ristek RI," ucap Ketua PGRI Kabupaten Paser itu.

Di tempat yang sama, Bupati Paser, Fahmi Fadli sebagai bentuk dukungan menandatangani berita acara kesepakatan bersama tentang dukungan keberlanjutan kegiatan festival harmoni budaya nusantara.

Dirinya memastikan akan berpartisipasi penuh mensukseskan serta mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan festival harmoni budaya nusantara. "Serta keberlangsungan kegiatan di tahun-tahun berikutnya dalam rangka upaya pemajuan dan pelestarian kebudayaan di  Kalimantan Timur," singkat Fahmi.

Untuk diketahui, festival harmoni budaya itu untuk membangun ekosistem budaya, memperkuat jati diri bangsa, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan mempengaruhi arah perkembangan peradaban dunia melalui Kemajuan kebudayaan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: