Salehuddin Minta Pemprov Manfaatkan Aset Terbengkalai

Salehuddin Minta Pemprov Manfaatkan Aset Terbengkalai

--



Samarinda, nomorsatukaltim.disway.id - Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim, Salehuddin meminta Pemerintah Provinsi Kaltim mulai menginventaris sejumlah aset-asetnya yang terkesan dibiarkan terbengkalai. Ia merasa bahwa seharusnya pemerintah provinsi bisa memanfaatkan dengan baik aset-aset daerah semaksimal mungkin.

Menurutnya, apabila aset-aset terbengkalai dikelola dengan baik oleh pemerintah maka akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Nantinya, PAD itu bisa diputar kembali untuk pembangunan di Provinsi Kaltim.

"Pemerintah harus menangkap peluang agar aset-aset ini bisa bermanfaat," ujar Saleh, sapaan akrabnya, saat ditemui media ini beberapa waktu lalu.

Salah satunya, seperti Stadion Utama Palaran Samarinda yang terbengkalai bertahun-tahun lamanya. Kondisi stadion kebanggaan Kaltim seluas 88 hektare dengan kapasitas 67.075 orang penonton ini terlihat benar-benar tidak terurus setelah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2008 lalu.

"Misalnya saja seperti Stadion Utama Palaran, itu kan bisa dimanfaatkan," katanya di Gedung B Kompleks DPRD Provinsi Kaltim, jalan Teuku Umar, Kota Samarinda.

Politikus Golkar dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kutai Kartanegara itu mendorong pemerintah agar Stadion Utama Palaran dikomersialkan dalam konteks yang sangat menguntungkan.

Supaya, beban yang selama ini ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim untuk pemeliharaan dan lain-lainnya dapat sedikit berkurang.

"Kan beban pemeliharaannya luar biasa besar, seperti listrik dan segala macam itu nggak sedikit anggaran yang digunakan," beber Wakil Ketua (Waka) Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Provinsi Kaltim itu.

Harapan pria kelahiran 1978 itu, pemerintah bisa bergerak cepat melakukan pembenahan dan memanfaatkan aset daerah terbengkalai. Karena, sangat sayang apabila semua aset-aset daerah ini dibiarkan begitu saja tidak menghasilkan.

"Jangan sampai aset ini dibiarkan begitu saja, kan sayang," tegas mantan Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: