Pemprov Diminta Perkuat Kerjasama Rumah Sakit

Pemprov Diminta Perkuat Kerjasama Rumah Sakit

--



Samarinda, nomorsatukaltim.disway.id - Komisi IV DPRD Kaltim meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk memperkuat kerjasama dengan sejumlah Rumah Sakit. Hal ini berkaitan dengan rujukan terpadu yang saat ini dinilai pelaksanaannya masih jauh dari kata sempurna.

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim Salehuddin merasa bahwa selama ini sistem rujukan dalam pelayanan kesehatan di Bumi Etam masih jauh dari kata sempurna.

"Selama ini mohon maaf, kalau kita bicara proses sistem rujukan pelayanan kesehatan, memang masih belum kita dapatkan. Bahkan beberapa rumah sakit di kabupaten/kota itu juga rata-rata penuh," ungkapnya.

Atas dasar itu, ia meminta agar pemerintah provinsi bisa memperbaiki sistem rujukan terpadu secepatnya. Sebab, ini sangat penting untuk meningkatkan efisiensi penanganan kesehatan yang lebih baik lagi kedepannya.

"Sistem rujukan kita masih compang-camping ya. Harapannya, pemerintah provinsi bisa fokus melakukan transformasi terhadap sistem rujukan terpadu di beberapa rumah sakit maupun puskesmas," jelasnya.

Selama ini kata pria kelahiran 1978 itu, pasien yang membutuhkan rujukan dari puskesmas ke rumah sakit, prosesnya seringkali tidak efisien. Sehingga, memperlambat pelayanan kesehatan pada masyarakat.

"Ketika tingkat pertama pelayanan kesehatan di Puskesmas mengalami kendala lalu butuh rujukan, ya rujukannya harus ke rumah sakit yang memang berada selevel di atasnya gitu. Namun dalam banyak kasus, rumah sakit ini banyak yang sudah penuh," terangnya.

"Biasanya ketika rumah sakit dan puskesmas yang ada di kabupaten/kota itu tidak mampu, ya larinya mau enggak mau ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie atau RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo. Makanya sistem rujukan ini harus betul-betul disempurnakan," sambungnya.

Harapannya, perbaikan dan penyempurnaan sistem rujukan pelayanan kesehatan menjadi konsentrasi Pemerintah Provinsi Kaltim. Supaya nyawa seluruh masyarakat terutama yang berada di pelosok bisa tertolong.

"Seperti di Kutai Barat dan Kutai Timur itu kan fasilitasnya masih terbatas, jadi ketika sistem rujukan kesehatan kita sudah disempurnakan, kita bisa menolong banyak nyawa, itu yang lebih penting," tegasnya. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: